Sosok Kolonel Inf Luqman Arief, Kenyang Bertugas di Papua, Pereda Amuk Demo Tolak Omnibus Law
Sosok Kolonel Inf Luqman Arief, Kenyang Bertugas di Papua, Pereda Amuk Demo Tolak Omnibus Law
TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Kolonel Inf Luqman Arief, Kenyang Bertugas di Papua, Pereda Amuk Demo Tolak Omnibus Law
Sosok Komandan Kodim (Dandim) 0501 Jakarta Pusat Kol Inf Luqman Arief menjadi buah bibir setelah menunjukkan ketegasan menghadapi anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang menghalangi saat akan menyemprot disinfektan di gang rumah pemimpin FPI Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2020) pagi.
Kolonel Inf Luqman Arief sempat berdebat alot dengan seorang anggota laskar FPI sebelum akhirnya tim diperbolehkan melakukan penyemprotan di gang rumah pemimpin FPI Rizieq Shihab.
Belakangan Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengklarifikasi kejadian ini akibat kesalahpahaman.
Menurut dia, anggota laskar FPI mengira aparat akan menyemprotkan disinfektan di rumah Rizieq.
Oleh karena itu, laskar FPI sempat melarang aparat masuk karena rumah Rizieq adalah properti pribadi dan sudah rutin pula disemprot disinfektan.
"Mungkin dikira mau masuk rumah HRS (Rizieq)," ujar Aziz yang juga kuasa hukum FPI.
Siapakah Kolonel Inf Luqman Arief?
Penelusuran tribun-medan.com, Kolonel Inf Luqman Arief menjabat Dandim 0501 Jakarta Pusat sejak 8 Juli 2020.
Kolonel Inf Luqman Arief menggantikan Kolonel Inf Wahyu Yudhayana yang sertijabnya dipimpin Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono (saat menjabat Pangkostrad) di Lapangan Jayakarta Makodam Jaya/Jayakarta, Cililitan.
Setelah mengemban tugas Dandim 0501 Jakarta Pusat, Kolonel Inf Luqman Arief langsung berhadapan dengan tugas berat mengamankan pusat ibu kota saat demo tolak UU Omnibus Law.

Misalnya Selasa (20/10/2020) malam, Kolonel Inf Luqman Arief membubarkan massa pelajar yang bertahan di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
Mereka berhasil dipukul mundur secara damai tanpa aksi anarkis sejak pukul 17.45 WIB.
Pasukan TNI dari Korps Marinir terlihat mengawal kepulangan mereka. Massa diarahkan ke Jalan Jenderal Sudirman mengarah ke Bundaran Hotel Indonesia. Adapula massa yang bubar ke Jalan Medan Selatan mengarah Gambir.
“Adek-adek silakan pulang. Anggota TNI akan mengawal kalian. Adek-adek yang tertib jangan anarkis orang tua menunggu di rumah,” kata Kolonel Inf Luqman Arief.
Selain itu, Kolonel Inf Luqman Arief memimpin langsung patroli keamanan dan pembersihan baliho dan spanduk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) berdasarkan perintah dari Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman..
Pencopotan baliho dan spanduk tak berizin itu dilakukan dengan menerjunkan 500 personel.

Beberapa kendaraan taktis yang diturunkan dalam pengamanan di wilayah Jakarta Pusat itu adalah empat panser anoa dan puluhan motor yang dikendarai baik oleh petugas TNI serta Brimob Polri.
Rute pengamanan yang dilakukan oleh petugas gabungan itu mulai dari ke arah Jalan Budi Kemuliaan, lalu berbelok ke arah Jalan Abdul Muis, lalu ke arah Pasar Tanah Abang, dan mengarah ke kawasan Petamburan.
Selepas dari arah Petamburan, perjalanan berlanjut menuju ke Bundaran Semanggi dan mengarah ke Jalan Jendral Sudirman lalu kembali ke titik awal yaitu Monas.
Setiap baliho dan spanduk yang dijumpai dalam patroli tersebut langsung dicopot.
Kolonel Inf Luqman Arief juga sempat bertugas di Kodam III Siliwangi sebagai Kabintaldam III/Siliwangi, 2 Februari 2019.
Sebelum menduduki jabatan Kabintaldam III/Siliwangi, Kolonel Inf Luqman Arief menjabat Kabaglat Rindam III/Siliwangi.
Tak hanya itu Luqman Arief saat berpangkat Letkol kenyang bertugas di Papua.
18 April 2013, Letkol Inf Luqman Arief menjadi Danyonif 751/Raider.
Saat itu, Letkol Inf Lukman Arief mendapat promosi setelah sebelumnya Komandan Secata/Gumil Juang Pendidikan dan Kejuruan Rindam XVII/Cenderawasih.
28 Mei 2014, Letnan Kolonel Inf Luqman Arief menjadi Dandim 1714 Puncak Jaya.
Namun saat menjabat Dandim 1714 Puncak Jaya, Letnan Kolonel Inf Luqman Arief diterpa masalah.
Sekitar 50 prajurit TNI yang bertugas di Kodim 1714 Puncak Jaya protes karena mereka menyebut hak-hak mereka disunat.
Akibatnya Letnan Kolonel Inf Luqman Arief diperiksa di Makodam XVII Cenderawasih di Jayapura.
Dandrem Biak Brigjen TNI Chamin Besari mengakui, Dandim 1714 Puncak Jaya sedang dimintai keterangannya di Makodam XVII Cenderawasih di Jayapura.
"Silahkan tanya ke Kapendam Cenderawasih karena Dandim Puncak Jaya Letkol Inf Lukman Arif sejak Selasa (13/1/2015) sudah berada di Kodam XVII Cenderawasih," kata Brigjen Chamin yang wilayahnya membawahi Kodim 1714 Puncak Jaya.
Namun Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan membela Letnan Kolonel Inf Luqman Arief.
Ia mengatakan, anggota Kodim Puncak Jaya tidak termasuk dalam pasukan pengamanan daerah rawan sehingga tidak berhak menerima uang pam rawan.
"Karena itu mereka tidak berhak menerima dana tersebut," kata Mayjen Siahaan.
Ia mengatakan, dana yang dibagikan hingga menyulut aksi para prajurit TNI di Mulia, Senin (12/1/2015) itu,
merupakan kebijakan dari Dandim Puncak Jaya.
Dikatakan, dari laporan yang diterima terungkap bahwa anggota Kodim Mulia yang berasal dari bintara
khusus atau dari prajurit yang baru naik pangkat dari kopral, dan mereka tidak tergabung dalam pengamanan
pengamanan daerah rawan (pam rahwan).
"Dana yang diberikan itu hanya kebijakan komandan, karena mereka tidak termasuk dalam surat perintah,"
kata Pangdam Cenderawasih, seraya menambahkan, dari kebijakan pimpinan makanya anggota diberikan
dana sebesar Rp 500 ribu/prajurit.
Sebelumnya Jumat pagi, petugas gabungan TNI-Polri sempat dihalangi Laskar Front Pembela Islam (FPI) saat akan menyemprot disinfektan di gang rumah pemimpin FPI Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2020) pagi.
Komandan Kodim (Dandim) 0501 Jakarta Pusat Kolonel Inf Luqman Arief sempat berdebat alot dengan seorang anggota laskar FPI.
Pantauan Kompas.com, rombongan petugas TNI-Polri yang menyemprot disinfektan tiba di depan gang rumah Rizieq di Jalan Pakis pada pukul 09.20 WIB.
Saat itu, empat orang anggota laskar FPI sudah berbaris dan berjaga di depan Jalan Pakis.
Luqman langsung menyapa anggota laskar FPI itu.
"Assalamualaikum," kata Luqman sambil mengatupkan tangan.
Para anggota laskar FPI itu pun membalas salam dari Luqman.
Lalu, Arief menjelaskan kedatangannya ke area Petamburan dalam rangka bakti sosial HUT Kodam Jaya.
Bakti sosial ini berupa rapid test massal, penyemprotan disinfektan, serta pengecatan kampung.
Awalnya perbicangan berlangsung santai
Para anggota laskar FPI itu menyambut baik giat TNI di kawasan Petamburan.
Namun, terjadi perdebatan alot saat Luqman Arief mengungkapkan akan menyemprot gang rumah Rizieq.
Anggota laskar FPI itu beralasan harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan timnya sebelum mengizinkan petugas TNI-Polri masuk.
Arief kemudian menegaskan bahwa Petamburan, termasuk gang rumah Rizieq, masih dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, petugas TNI-Polri tak boleh dilarang masuk.
"Ini kan wilayah NKRI.
Petamburan ini wilayah kita.
Kami petugas, seluruhnya bisa kami masuki," kata dia.
Arief menegaskan, pihaknya tak hanya menyemprot gang rumah Rizieq, tetapi juga berbagai titik lainnya di kawasan Petamburan.
Ia juga menekankan bahwa di gang rumah itu terdapat rumah warga lainnya.
"Ini kan (gang rumah Rizieq) lorong rumah-rumah biasa.
Sama dengan yang lainnya. Tak ada yang istimewa," kata dia.
Setelah perdebatan sekitar lima menit, laskar FPI akhirnya mengizinkan petugas TNI-Polri memasuki gang rumah Rizieq untuk melakukan penyemprotan.
Namun, laskar FPI meminta petugas yang masuk dibatasi.
Luqman pun setuju.
Ada lima petugas yang masuk ke gang itu dan menyemprot disinfektan.
"Lima orang cukup. Kalau terlalu banyak juga enggak bagus karena gangnya kecil.
Protokol kesehatan tetap dijalankan," kata Luqman.
Adapun dalam beberapa waktu terakhir muncul sejumlah kerumunan dari massa simpatisan Rizieq Shihab.
Kerumunan sempat terjadi saat massa menyambut Rizieq sepulang dari Arab Saudi, dua pekan lalu.
Kemudian, kerumunan kembali terjadi saat Rizieq menggelar acara pernikahan putrinya sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Rizieq sendiri saat ini jatuh sakit dan tengah dirawat di RS Ummi, Bogor.
Namun, Rizieq disebut hanya kelelahan dan tidak mengalami gejala Covid-19.
PENJELASAN FPI
Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengatakan, penjagaan di depan gang rumah Pemimpin FPI Rizieq Shihab oleh laskar FPI dilakukan sebagai upaya preventif agar orang asing tidak sembarangan masuk ke lingkungan itu.
"Dijaga biar enggak sembarangan masuk orang," kata Aziz kepada Kompas.com, Jumat (27/11/2020).
Aziz mengakui bahwa di gang tersebut tak hanya terdapat rumah Rizieq, tetapi juga rumah warga lainnnya.
Namun, ia menyebutkan bahwa tetangga Rizieq juga senang dengan penjagaan dari laskar FPI tersebut.
"Preventif (penjagaan) di gang. Toh warga juga senang dijaga rumahnya," kata dia.
Terkait anggota laskar FPI yang sempat melarang petugas TNI-Polri menyemprot disinfektan di gang tersebut, Aziz menyatakan hal itu terjadi karena kesalahpahaman.
Menurut dia, anggota laskar FPI mengira aparat akan menyemprotkan disinfektan di rumah Rizieq.
Oleh karena itu, laskar FPI sempat melarang aparat masuk karena rumah Rizieq adalah properti pribadi dan sudah rutin pula disemprot disinfektan.
"Mungkin dikira mau masuk rumah HRS (Rizieq)," ujar Aziz yang juga kuasa hukum FPI.
Sebagian artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Kronologi Dandim Jakpus Sempat Dilarang Masuk Gang Rumah Rizieq oleh FPI", "Dandim Jakpus Sempat Dilarang Masuk Gang Rumah Rizieq, FPI Sebut Ada Kesalahpahaman"