Antisipasi Dampak Covid-19, Pemkab Deli Serdang Bersama Dandim Bentuk Kampung Tangguh

TRIBUN-MEDAN.com – Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang Ali Yusuf Siregar mengatakan, untuk mewujudkan kesiapan masyarakat dalam mengantisipasi dampak Covid -19 dibentuklah Kampung Tangguh sebagai sarana edukasi.

“Untuk itu, saya dan seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Komandan Distrik Militer (Dandim) 0201/BS atas inisiasinya membentuk Kampung Tangguh,” kata Ali, saat meresmikan program tersebut, di Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namorambe, Rabu (2/12/2020).

Ali berharap, kehadiran Kampung Tangguh dapat menjadikan wilayah dan masyarakat Kecamatan Namorambe semakin tangguh, kuat dan kondusif dalam menghadapi, serta mengatasi pandemi Covid-19

“Semoga dapat pula menjadi contoh bagi wilayah lainnya, untuk melakukan hal yang sama,” ujarnya, seperti dalam keterangan tertulis yang Tribun Medan terima, Kamis (03/12/2020).

 "jadi mari sama-sama berdoa, pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kondisi kehidupan masyarakat dapat pulih kembali," ajak Ali.

Ali menjelaskan, hampir di seluruh pelosok dunia mengalami pandemi Covid-19 yang tidak hanya berdampak pada kesehatan, tapi berpengaruh pada tatanan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

Hal tersebut seperti, menurunnya daya beli masyarakat, dirumahkannya para pekerja dan buruh, dampak psikologis terhadap individu sebagai akibat karantina mandiri, serta berbagai dampak lainnya.

“Menyikapi kondisi yang demikian ini, diperlukan berbagai upaya preventif untuk mencegah agar bencana tersebut tidak semakin meluas,” jelas Ali.

Menciptakan areal Kampung Desa yang tangguh

Sebelumnya, Dandim 0201/BS Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri (Inf) Agus Setiandar mengatakan, pihaknya diminta untuk membuat atau mendorong daerah agar bisa menciptakan suatu areal, Kampung Desa dan Kelurahan yang memiliki ketangguhan.

“Hal ini dalam rangka mengantisipasi krisis yang akan ditimbulkan pandemi Covid-19,” ujar Agus.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, sebagai komandan Kodim 0201/BS dirinya memang berniat membentuk Kampung Tangguh.

“Apalagi kami memiliki wilayah 21 Kecamatan di Kota Medan, ditambah delapan Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang,” imbuhnya.

Oleh karena itu, kata Agus, pihaknya tak bisa mengandalkan Kota Medan karena kondisi dan arealnya sudah terbatas.

Disisi lain, profesi masyarakat wilayah tersebut kebanyakan sebagai PNS dan pedagang. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan kriteria.

“Alhamdulillah, kami memiliki delapan kecamatan di Kabupaten Deli Serdang. Nah, dari delapan kecamatan ini, kami cari desa mana yang memiliki kriteria paling baik untuk menjadi kampung tangguh,” ucap Agus.

Kemudian, lanjut dia, pihaknya mulai melakukan atau menerapkan indikator dengan membayangkan menggunakan sesuatu yang imajinar.

“Dari penerapan tersebut, maka kami tentukan bahwa Desa Jati Kesuma ini memiliki kriteria paling tinggi,” ujar Agus.

Bahkan, tambahnya, apabila Desa Jati Kesuma di teralis sampai kelangit, desa ini masih bisa bertahan sampai kapan pun karena segalanya ada di sini.

“Jadi mulai bahan pangan pokok, palawija, peternakan,perikanan, pertanian, serta bahan pangan tambahan lainnya ada di sini,” papar Agus.

Agus berharap, Kampung Tangguh dapat menjadi tangguh pula terhadap penyakit, dan berbagai ancaman lainnya.

Penyerahan bantuan lainnya

Usai meresmikan Kampung Tangguh, Agus bersama Wabup Ali menyerahkan bantuan kartu anggota tani, bibit sayuran untuk 5 hektar (ha) lahan pertanian milik Kelompok Tani (Poktan) Sentosa, dan konsentrat pakan ternak kepada Poktan Kesuma Maju.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan menabur bibit ikan dan panen jagung, serta peninjauan rumah isolasi Covid-19 untuk warga Desa Jati Kesuma yang terpapar virus.

Acara peresmian sendiri dirangkai dengan peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Diniah Awaliyah (MDA) Al Jihad serta penandatanganan prasasti.

Dalam acara tersebut, turut hadir sejumlah pejabat daerah (pemda) yang juga mendampingi Wabup Ali.

Pejabat itu diantaranya, Kepada Dinas (Kadis) Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perumahan (Perkim) Heri Lubis, Kadis Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Porabudpar) Khoirum Rizal, dan Kadis Perikanan dan Kelautan Syarifah Alawiyah.

Selain mereka, hadir pula Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Zainal Abidin Hutagalung, Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Togar Panjaitan.

Kemudian, Kadis Pertanian Kamaluddin Ginting, Camat beserta Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Koordinator Kampung Tangguh Poniman, serta Kades se-Kecamatan Namorambe .