Update Banjir Bandang Kota Medan

BPBD dan Aparat Gabungan Bersihkan Rumah Warga Pascabanjir

Selain alat berat, personel TNI terlihat bahu-membahu membantu warga untuk membersihkan lumpur yang menyelimuti permukiman.

TRIBUN MEDAN / ist
Personel TNI membantu warga membersihkan lumpur pascabanjir bandang, Sabtu (5/12/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pascabanjir bandang yang terjadi di perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, pada Jumat (4/12/2020) kemarin, meninggalkan lumpur.

Untuk menormalkan kembali aktivitas warga, tim gabungan BPBD dan TNI kembali melakukan pembersihan di rumah warga, Sabtu (5/12/2020).

Seperti diberitakan banjir melanda sejumlah kawasan di Kota Medan, Deli Serdang, dan Binjai, Jumat (4/12/2020) dinihari.

Genangan air di beberapa titik hingga kedalaman lebih dari 2 meter.

Wilayah yang dilanda banjir berada di kawasan rendah sekitar aliran sungai, seperti Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan, serta Sungai Bingai dan Sungai Mencirim. 

Air kiriman dari hulu tidak mampu tertampung sehingga meluap ke permukiman warga. 

Kondisinya diperparah dengan hujan deras yang melanda Kota Medan, Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang sejak Kamis (3/12) malam. 

Hujan baru berhenti pada tengah malam.

Genangan air terparah terjadi di Kompleks Perumahan De Flamboyan, Jalan Flamboyan Raya, Sunggal, Deli Serdang, dan Kompleks Griya Nusa III, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan. 

Ketinggian air bahkan mencapai 3 meter. Air bahkan masuk ke lantai dua rumah warga. Sejumlah kendaraan juga hanyut dan lima orang meninggal dunia.

Hingga saat ini, genangan air masih masih terlihat di lokasi. Selain itu, lumpur juga masih terlihat tebal di rumah-rumah warga yang menjadi korban banjir. 

Satu unit ekskavator juga diturunkan untuk membersihkan sisa-sisa lumpur.

Dari pantauan di lokasi terlihat petugas dari TNI, BPBD, warga dan para relawan membersihkan rumah warga dari lumpur. 

Selain alat berat, personel TNI terlihat bahu-membahu membantu warga untuk membersihkan lumpur yang menyelimuti permukiman.

Bahkan, beberapa rumah juga masih terlihat kendaraan bermotor yang masih terendam lumpur. 

Dengan seragam lengkap, sapu lidi, sepatu boot, personel TNI membantu warga.

Kepala BPBD Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis mengatakan, pihaknya sejak pagi telah membantu warga

"Dari pagi tim Basarnas dan TNI telah melakukan pembersihan rumah warga," ujarnya. 

Menurut Riadil, saat ini 343 pengungsi masih bertahan di Balai Desa Tanjung  Selamat dan di Markas Arhanud Tanjung Selamat.  

"Sebagian warga juga masih berada di posko pengungsian," ungkapnya.

(mft/tribun-medan.com/tribunmedan.id)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved