News Video

141 Warga Sudah Pulang Dari Posko Pengungsian, Pascabanjir Bandang Tanjung Selamat

Kepala Desa Tanjung Selamat, Nuraidi menyebutkan bahwa sudah ada sekitar 141 jiwa yang telah pulang.

141 Warga Sudah Pulang Dari Posko Pengungsian, Pascabanjir Bandang Tanjung Selamat

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kondisi terkini para pengungsi pasca-satu minggu kejadian banjir bandang yang melanda Perumahan De Flamboyan Kelurahan Tanjung Selamat Medan Tuntungan, Jumat (11/12/2020).

Amatan tribunmedan.id, kondisi dari perumahan tersebut, terlihat para petugas SAR dan TNI masih berjibaku dengan lumpur di dalam rumah.

Terlihat di sepanjang jalanan lumpur masih menjadi masalah utama warga, bahkan beberapa rumah masih dibiarkan pemiliknya terendam lumpur.

Dan beberapa rumah terlihat sudah dibereskan oleh pihak petugas.

Sementara untuk di posko, terlihat warga yang berada di Balai Desa telah dipindahkan ke bangunan sekolah dasar yang berada di sebelah kantor desa.

Kepala Desa Tanjung Selamat, Nuraidi menyebutkan bahwa sudah ada sekitar 141 jiwa yang telah pulang.

"Yang lapor sampai sekarang ini ada 40 KK total 141 jiwa, ini dia yang pulang ke tempat keluarganya, ada yang dijemput keluarga ada yang nyewa ke tempat lain," tuturnya kepada tribunmedan.com, Jumat (11/12/2020).

Ia menyebutkan saat ini total ada 276 warga yang masih mengungsi baik di Kantor Balai Desa maupun Aula Arhanud.

"Pengungsi saat ini ada di dua tempat yang satu di SD 101486 disitu ada 53 KK itu 198 jiwa. Kemudian yang di Arhanud ada 26 KK itu 78 jiwa," bebernya.

Lebih lanjut, Nuraidi menyebutkan bahwa kondisi para pengungsi saat ini dalam kondisi sehat. Dan ada satu pengungsi yang cuci darah dapat fasilitas.

"Sampai dengan saat sekarang ini kondisi kesehatannya masih sehat-sehat. Kemudian ada yang sakit-sakit, ada yang cuci darah itu kita fasilitasi untuk ke rumah sakit," bebernya.

Ia menyebutkan saat ini kondisi para warga mengungsi diperpanjang selama 15 hari, dan petugas masih berusaha membersihkan rumah warga.

"Awalnya 7 hari kalau kondisi tak memungkinkan untuk ditinggali maka ditambah jadi 15 hari di pengungsian. Sekarang ini dari mulai dari Jumat kemarin sampe ini Jumat sudah 8 hari itukan TNI itu mereka tetap membantu masyarakat untuk membersihkan lokasi karena lumpurnya itu memang kelewat tinggi satu lutut jadi agak kesulitan. Pemerintah juga sudah mengerahkan untuk pembersihan itu. Sekarang saja ada Alat berat yang diturunkan mungkin 6 saya rasa pemerintah sudah sangat memperhatikan. Tapi kami tidak tau sampai kapan pengungsi ini nanti akan dikembalikan," bebernya.

Namun, Nuraidi membeberkan fakta bahwa dari perumahan tersebut dari total 160 KK yang terdaftar hanya 8 KK yang terdata di Perumahan De Flamboyan tersebut.

"Cuma satu catatan ini, bahwasanya sebagian masyarakat disitu bukan rumahnya, tapi dia ngontrak. Jadi intinya data yang masuk ke kami dari 160 KK disitu hanya 8 yang kartu keluarga Tanjung Selamat ini. Makanya kita agak sulit bagaimana caranya karena sebagian dari mereka itu nyewa disitu," ungkapnya.

(vic/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved