Ayah Kejam Tikam Putrinya Pakai Pisau Roti, Frustasi Bercerai dari Istri dan Positif Narkoba
Seorang ayah tega menikam putrinya yang baru berusia 1,5 tahun menggunakan pisau roti.
TRIBUN-MEDAN.com - Sosok ayah selalu jadi pahlawan bagi putrinya. Tapi pria satu ini mungkin tak layak disebut demikian.
Seorang ayah tega menikam putrinya yang baru berusia 1,5 tahun menggunakan pisau roti.
Melansir World of Buzz, insiden ini terjadi pada Sabtu, 12 Desember 2020 lalu.
Pelaku seorang ayah berusia 27 tahun menikam putrinya yang berusia 18 bulan dengan pisau roti di apartemennya di Puchong Permai.
Pria itu ditangkap segera setelah laporan dibuat ke Polres Subang Jaya pada pukul 16.30 hari itu.
Barang bukti berupa pisau roti yang digunakan untuk menusuk perut anaknya juga disita.
Baca juga: Nikita Mirzani Menjadi Korban Teror, Nyawa Ketiga Anaknya Terancam usai Konflik dengan Ustaz Maaher
Bayi tersebut langsung dilarikan ke RSUD Serdang untuk perawatan dan operasi lebih lanjut.
Tersangka dikatakan mengalami tekanan emosional setelah menceraikan istrinya dua tahun lalu.
Skrining awal juga menunjukkan bahwa tersangka dinyatakan positif menggunakan obat-obatan terlarang, menunjukkan bahwa dia berada di bawah pengaruh narkoba ketika dia terus mengamuk.
“Tersangka yang juga pegawai toko aksesoris kendaraan ini dikatakan telah menceraikan istrinya sehingga menimbulkan tekanan emosi.
“Hasil tes skrining urine awal yang dilakukan terhadap tersangka ternyata positif sabu,” kata Kapolres Subang Jaya Asisten Kompol Abd Khalid Othman saat berbincang dengan Sinar Harian.
Baca juga: Kisah Tragis Junko Furuta, Dirudapaksa hingga Tewas di Tangan Antek-antek Yakuza
Wakil Direktur Jenderal Kesehatan (Medik), Datuk Dr Rohaizat Yon, Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) sejak itu melaporkan bahwa bayi tersebut sekarang dalam kondisi stabil.
Ia mendapat perawatan yang tepat dari Rumah Sakit Serdang dan menjalani operasi di Rumah Sakit Tunku Azizah di pengumuman Facebook kemarin.
“Kementerian Kesehatan akan terus memantau dan memberikan pengobatan yang dibutuhkan. Mari kita semua berdoa agar pasien cepat sembuh, ”tulisnya. (sal/tribun-medan.com)