Bikin Heboh, Indonesia Bersama Oman Disebut Jadi Negara Berikutnya yang Berdamai dengan Israel
Oman dan Indonesia bisa jadi sejalan untuk membangun hubungan diplomatik dengan Israel dalam beberapa minggu mendatang.
TRIBUN-MEDAN.com - Semakin lama, semakin banyak negara yang mengakui eksistensi Israel.
Dengan menjalin hubungan diplomatik yang dulu dianggap mustahil karena perlakuan Israel terhadap Palestina.
Administrasi Trump menjadi perantara normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara tetangganya.
Administrasi Trump terus berupaya untuk membawa lebih banyak negara Arab dan Muslim ke dalam Perjanjian Abraham.
Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko telah menyetujui normalisasi dengan Israel.
Baca juga: Perintah Jenderal Jepang yang Bikin Amerika Harus Korbankan Banyak: Sebelum Mati Bunuhlah 10 Musuh!

Kemudian menyusul normalisasi dengan Maroko yang diumumkan pada hari Jumat lalu.
Setelah Maroko, Bhutan pun setuju untuk menjalin hubungan dengan Israel di luar kerangka perjanjian.
Setelah pengumuman normalisasi hubungan dengan Bhutan, pada Sabtu malam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel "berhubungan dengan negara-negara lain yang ingin bergabung dan menjalin hubungan dengan kami."
Wakil Presiden AS Mike Pence berencana mengunjungi Israel pada Januari, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh The Jerusalem Post pekan lalu, Menteri Kerjasama Regional Ofir Akunis (Likud) mengatakan kepada Radio Angkatan Darat pada hari Minggu.
Baca juga: Mesra dengan Zionis, Sejarah Rahasia Penguasa Arab & Israel, tak Ada Palestina di Hati Negara Arab?
Selama waktu itu, Pence mungkin mengumumkan bahwa negara lain akan menjalin hubungan dengan Israel, tambahnya.
Lalu, kira-kira negara mana lagi yang akan menjalin hubungan dengan Israel?
Melansir The Jerusalem Post, Minggu (14/12/2020), sumber diplomatik mengatakan pada Minggu bahwa Oman dan Indonesia bisa jadi sejalan untuk membangun hubungan diplomatik dengan Israel dalam beberapa minggu mendatang.
Sumber diplomatik mengidentifikasi Oman dan Indonesia sebagai dua negara yang pembicaraannya telah maju dan normalisasi dapat diumumkan sebelum Presiden AS Donald Trump meninggalkan kantor pada 20 Januari.
Menteri Intelijen Eli Cohen juga menyebut Indonesia dalam wawancara Radio Angkatan Darat.
Namun, Kementerian Luar Negeri Indonesia membantah upaya semacam itu dan menegaskan kembali dukungannya untuk kenegaraan Palestina, CNN Indonesia melaporkan.