MENGERIKAN Ibu Hamil Nangis Minta Tolong Disiksa Mafia Narkoba, Tangan Ditebas & Dilempar dari Mobil
Seorang wanita hamil ditebas tangannya oleh mafia narkoba, lalu dilempar dari mobil ke jalanan, dengan kondisi mengenaskan.
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita hamil dipotong tangannya oleh mafia narkoba, lalu dilempar dari mobil ke jalanan.
Sebuah rekaman video yang memilukan menunjukkan wanita itu memohon bantuan pada orang yang lewat.
Ia juga bersama dua pria lain juga dilempar dari kendaraan yang melaju kencang di dekat Silao di negara bagian Guanajuato, Meksiko tengah.
Kondisi mereka memilukan, dengan tangan terikat dengan tali dan kawat agar tidak terjadi pendarahan.
Sementara anggota tubuh mereka yang diamputasi dimasukkan di kantong plastik di samping mereka.
Dalam video wanita itu terlihat meminta bantuan pada orang yang lewat.
"Tolong, hubungi saudara perempuan saya, tolong, teman, saya akan memberikan nomor teleponnya, tolong bantu saya," katanya.
Korban wanita hamil meminta tolong pada orang lewat setelah disiksa oleh mafia narkoba (Newsflash)
Baca juga: Artis yang Didesas-desuskan Terlibat Prostitusi Online Ini Angkat Bicara: Cuma Mimi Cantik Aja
Insiden mengejutkan terjadi di dekat komunitas Trejo, di mana yang disebut Kelompok Elit dari Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG) yang mematikan mengaku bertanggung jawab.
Geng itu meninggalkan pesan di sebuah kertas, lalu mengalungkannya ke leher korban.
Pesan itu tertulis: "Ini terjadi pada saya karena menjadi tikus (pencuri) dan tidak menghormati orang baik, pekerja keras. Siapa pun yang melakukan hal yang sama dan terus melakukannya. mencuri akan mengalami nasib yang sama."
Warga sekitar segera memanggil paramedis dari Perlindungan Sipil Kota dan polisi.
Ketiga korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius.

Polisi mengatakan bahwa wanita, berusia 25 tahun dan hamil, dan dua pria yang tidak disebutkan namanya masing-masing berusia 22 dan 23 tahun.
Penduduk La Estrella mengklaim bahwa para korban adalah penduduk komunitas dekat Guadalupe, menurut Zocalo.
Baca juga: Lucky Perdana Buka Suara, Akui Kerap Dipermalukan, Hingga Dituding Berzina dengan Artis Ini
Investigasi sedang berlangsung dan belum ada penangkapan yang dilakukan.
Jaksa penuntut mengatakan kepada surat kabar El Universal bahwa para korban tidak dapat memberikan pernyataan karena kondisi kesehatan mereka.
Guanajuato telah dianggap sebagai wilayah paling kejam di negara itu sejak 2018, menurut surat kabar Infobae.
Wilayah tersebut saat ini sedang mengalami gelombang kekerasan akibat perang antara CJNG dan Kartel Santa Rosa de Lima.
Pemimpin geng Santa Rosa, José Antonio Yépez Ortiz, sedang menunggu persidangan atas tuduhan termasuk penculikan, pencurian bahan bakar dan kejahatan terorganisir setelah perburuan yang lama. (sal/tribun-medan.com)

