Wanita Berusia 23 Tahun Ini Malah Berpenghasilan Rp 114 Juta Per Minggu karena Pandemi Covid-19
Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, banyak pihak yang merasakan dampaknya.
TRIBUN-MEDAN.com - Di masa pandemi seperti sekarang ini, banyak pihak yang merasakan dampaknya.
Salah satunya adalah seorang guru muda nan cantik ini.
Bagaimana tidak, ia terpaksa kehilangan penghasilannya yaitu sebesar £ 27.000 atau sekitar Rp 513 juta karena pandemi corona.
Hal ini dikarenakan di masa pandemi ini, ia tak lagi bisa mengajar dan mendapatkan gajinya.
Baca juga: Jejak Gerrard Houllier, Manajer Peraih Trebel Liverpool Meninggal, Sang Maestro Poles Pemain Bintang
Meski begitu, nasibnya tiba-tiba berubah 180 derajat.
Ia malah mendapatakan penghasilan yang jauh lebih besar.
Ya, hanya lewat Instagram ia medapat penghasilan sebesar £ 6.000 (Rp 114 juta) per minggu.
Ini artinya dalam setahun ia mendapat uang hampir Rp 6 miliar.
Baca juga: Malam-malam Mandi Air Mancur, Wanita Ini Jadi Sasaran Kamera, Satpol PP Kalang Kabut Minta Maaf
Tentu saja penghasilannya ini jauh lebih besar ketimbang gajinya saat masih menjadi guru.
Diketahui, guru cantik ini bernama Riley Summers asal Los Angeles, AS dan masih berumur 23 tahun.
Ia kini memiliki pekerjaan baru yaitu sebagai model dewasa di akun Instagramnya.
Dilansir Daily Star pada Jumat (11/12), Riley mengungkapkan kalau ia sangat membutuhkan pekerjaan usai dirinya tak lagi mengajar setelah sekolah ditutup karena pandemi corona.
Baca juga: Kisah Pria Keenakah di Penjara, Sengaja Rampok Bank Agar Balik ke Penjara, Lupa Cara Bertahan Hidup
Riley ini bukan termasuk guru yang dipilih untuk kelas daring.
Merasa perlu segera mendapatkan penghasilan baru karena adanya desakan kebutuhan hidup.
Ia pun mencoba menjadi model seksi di akun Instagramnya.
Tak butuh waktu lama, warganet pun langsung merespons foto-foto seksi milik Riley ini.

Meski mengaku baru saja mengenal media sosial, Riley sendiri kini sudah berhasil mendapatkan pengikut sebanyak 1,2 juta pengikut di akun Instagramnya @riley.tv.
Tak cuma itu, Riley rupanya juga berbagi foto cakep premium di Nudiez.

"Saya kehilangan pekerjaan, yang menyebabkan beberapa pintu terbuka yang tidak saya duga."
“Saya sangat baru di media sosial tetapi saya sangat menyukainya. Saya terutama menikmati peluang yang diberikannya kepada saya untuk menjadi
seksi dan menyenangkan, tetapi tetap mempertahankan semacam penghalang atau batasan, antara pengikut saya dan saya." ungkapnya.
“Itu membuat saya merasa sangat percaya diri. Saya mendapatkan adrenalin setiap kali saya memposting foto nakal. " lanjut Riley.
Baca juga: Kisah Nenek Tua Pemberani, 1 Dekade Tinggal di Hutan Sendirian, Nasibnya Ditolong Seorang Pria Tajir
Kini Riley sendiri menghasilkan £ 6.000 (Rp 114 juta) seminggu secara online.
Riley pun mengaku kalau menyukai semua perhatian yang didapatkannya dari kumpulan penggemar yang memujanya.
“Kami dapat berinteraksi dengan penggemar dan membuat mereka merasa spesial - meskipun kehidupan mereka, pada kenyataannya, mungkin tidak terlalu spesial.
"Cukup bagus menjadi menyenangkan, sepenuhnya didasarkan pada penampilan saya. " kata Riley.
Baca juga: Tak Niat untuk Serius, 8 Tahun Dipacari tapi Tak Dinikahi, Wanita Ini Seret Pacarnya ke Pengadilan
Saat ini Riley sendiri sedang menjalin hubungan dengan seseorang.
Meski begitu, ia sering kali dibanjiri permintaan untuk menikahinya dari calon pelamar.
Baca juga: Dulu Kenal 7 Hari Langsung Kawin, Rey Utami Curhat Soal Wanita Lain Jenguk Pablo Benua di Penjara
"Saya mendapatkan lamaran pernikahan setiap saat."
“Ada satu orang yang berkomentar dengan puisi yang ditulis dengan sangat baik di setiap foto saya."
“Rasanya manis dan membuatku tertawa."
“Saya juga menyukai komentar yang sangat sederhana. Seperti ketika orang bertanya apakah mereka bisa 'mengolesi biskuit saya'." jelas Riley.
Kisah Serupa
Kisah kehilangan pekerjaan karena pandemi corona, juga dialami seorang ibu empat anak.

Jessica Shaw (32) berhenti dari pekerjaan pelayan bar dan pengasuhnya sejak awal masa pandemi.
Padahal, Jess, nama panggilannya, adalah orang tua tunggal dari empat anaknya, berusia mulai 4 tahun hingga 15 tahun.
Jessica Shaw mendapatkan banyak uang dengan cara menjadi gadis webcam secara online.
Jess akhirnya menemukan pekerjaan baru yakni menjadi gadis webcam.
Sebelum menjadi gadis webcam, Jess sangat kesulitan keuangan dan memberi makan anak-anaknya.
"Pada saat itu, kami sering tanpa makan malam dan mereka (anak-anaknya) jarang mendapat pakaian atau mainan baru," kata Jess mengenang.
Jess memulai pekerjaan baru yang intinya adalah menggoda orang lewat online sejak masa lockdown pertama di New York, AS.
Awalnya, kurang dikenal dan kurang diminati, namun Jess akhirnya menemukan banyak penggemarnya yang rela mengeluarkan duit untuk chatting dan flirting dengannya secara online..
Setelah memasang tarif £ 5 (Rp 95 ribu) per menit, Jess sekarang mengantongi sejumlah besar uang tunai dengan menggoda orang asing secara online.
Dalam seminggu, Jess mengaku online selama 6 malam.
Setiap kali online, ia bisa melakukannya selama beberapa jam.
Pelanggannya dari berbagai kalangan.
Namun, Jess menggarisbawahi bahwa beberapa pelanggannya adalah pasangan suami istri yang ingin berbagi cerita atau menambah variasi kehidupan seksual mereka.
Dia berbicara dengan pria dan wanita dari semua seksualitas, pasangan yang ingin membumbui segalanya dan bahkan lajang paruh baya.
Sejak pekerjaan barunya, Jess mampu mengajak anak-anaknya melakukan perjalanan singkat ke Cornwall dan bahkan hadiah Natal tahun ini.
"Ini telah menjadi mata pencaharian. Saya akhirnya bisa menafkahi anak-anak saya lagi."
"Kadang-kadang saya mendapatkan ribuan pada beberapa malam, dan ratusan pada malam lainnya. Bisa mencapai £ 5.000 (Rp 95 juta) pada beberapa malam."
"Orang-orang punya pendapat mereka, saya mengerti, tetapi pada akhirnya, saya melakukannya untuk menghidupi keluarga saya."
Jess menambahkan, "Saya tidak melakukan kesalahan. Itu semua dilakukan di depan layar komputer saat anak-anak saya tidur."
"Saya membangun kualitas hidup yang lebih baik untuk diri saya dan anak-anak saya, sama sekali berbeda dengan sebelumnya."
"Saya melakukan dua pekerjaan dan masih berjuang untuk menghidupi keluarga saya. Saya adalah orang tua tunggal saya sendiri."
"Tapi sebenarnya itu benar-benar membuat saya bahagia karena saya telah mendapatkan beberapa teman virtual dengan cara ini, terutama selama lockdown."
Ibu tunggal itu mengingat perjuangannya untuk meletakkan makanan di atas meja, membayar sewa dan tagihan, sambil menjaga pakaian anak-anaknya.
Dia mengakui: "Saya berjuang keras. Saya khawatir, membaca semua cerita tentang orang-orang kehilangan rumah dan barang-barang mereka.
"Saya hampir seperti itu, sangat sulit untuk menyediakan makanan dan membayar tagihan. Saya akan melakukan apa saja untuk anak-anak saya. Saya berjuang untuk mereka."
Jess mengklaim bahwa anak-anaknya yang lebih tua mengetahui pekerjaannya tetapi dia tidak percaya itu mengirimkan pesan yang salah.
Dia mengungkapkan: "Mereka bukan anak-anak nakal. Mereka juga tidak bodoh."
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan anak-anak saya. Mereka tidak, dan tidak akan, tidak menyukai saya."
(*/ tribunmedan.id)
SUMBER : SUAR.ID