Hendri Duin Blak-blakan: Harga Daging Babi Mencekik Mengakibatkan 6 RM BPK Tesalonika Tutup
Berbincang dengan wartawan Tribun Medan pengusaha BPK Tesalonika, Hendri Duin Sembiring, mengaku sudah menutup 6 rumah makannya
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Harga daging babi di Sumatera Utara meroket hingga mencapaI Rp 110 ribu- 130 ribu per kilogramnya.
Akibat kenaikan harga ini, banyak pedagang daging dan rumah makan khusus Batak dan Karo tutup.
Berbincang dengan wartawan Tribun Medan pengusaha BPK Tesalonika, Hendri Duin Sembiring, mengaku sudah menutup 6 rumah makannya.
"Sekarang aktif tinggal 3 rumah makan. Sudah ditutup 6 rumah makan, seperti di Siantar, Bersatagi, Baganbatu," ucap Hendri Duin Sembiring dari sambungan telepon.

Hendri Duin yang juga merupakan anggota DPRD Medan menjelaskan, harga BPK per porsinya disesuaikan dengan harga daging babi.
Efeknya, dalam sebulan bisa 4 kali terjadi perubahan harga.
"Masyarakat gak mau beli lagi, mereka kira kita suka-suka naikkan harga padahal memang harga daging babi yang mencekik," jelasnya.

Hendri Duin blak-blakan, ia membandrol BPK Rp 140 ribu per kilogram, padahal harga normal BPK hanya Rp 85 ribu per kilogram.
Politisi PDI Perjuangan ini pun terpaksa merumahkan 50 pegawainya karena pendapatan BPK Tesalonika diperkirakan menurun hingga 80 persen.
"Dulu daging masak bisa dijual 500 kg per hari, sekarang paling di timbangan 100 kg per hari," ucapnya.
Menilik hal ini, Hendri Duin berharap ada aksi cepat dari Dinas Perdagangan untuk menekan laju harga daging babi.
Ia bahkan kesal karena teleponnya tak diangkat oleh Kadis Perdagangan Kota Medan Demikrot Harahap.
"Saya selaku DPRD Kota Medan tidak direspon. Dinas Perdagangan harus menekan harga babi ini. Saya tak perlu teori, harus aksi," pungkasnya.
Datangkan Babi dari Kalimantan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumut, Azhar Harahap memastikan kebutuhan daging babi menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 1 Januari 2021 akan tercukupi.