Hendri Duin Blak-blakan: Harga Daging Babi Mencekik Mengakibatkan 6 RM BPK Tesalonika Tutup

Berbincang dengan wartawan Tribun Medan pengusaha BPK Tesalonika, Hendri Duin Sembiring, mengaku sudah menutup 6 rumah makannya

FACEBOOK
Anggota DPRD Kota Medan 2019-2023 Henri Duin Sembiring 

TRIBUN-MEDAN.COM - Harga daging babi di Sumatera Utara meroket hingga mencapaI Rp 110 ribu- 130 ribu per kilogramnya.

Akibat kenaikan harga ini, banyak pedagang daging dan rumah makan khusus Batak dan Karo tutup.

Berbincang dengan wartawan Tribun Medan pengusaha BPK Tesalonika, Hendri Duin Sembiring, mengaku sudah menutup 6 rumah makannya.

"Sekarang aktif tinggal 3 rumah makan. Sudah ditutup 6 rumah makan, seperti di Siantar, Bersatagi, Baganbatu," ucap Hendri Duin Sembiring dari sambungan telepon.

Pedagang mengolah makanan dari bahan daging babi di kabanjahe, Kabupetan Karo, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Pedagang mengolah makanan dari bahan daging babi di kabanjahe, Kabupetan Karo, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (Tribun Medan/Riski Cahyadi)

Hendri Duin yang juga merupakan anggota DPRD Medan menjelaskan, harga BPK per porsinya disesuaikan dengan harga daging babi.

Efeknya, dalam sebulan bisa 4 kali terjadi perubahan harga.

"Masyarakat gak mau beli lagi, mereka kira kita suka-suka naikkan harga padahal memang harga daging babi yang mencekik," jelasnya.

Hendri Duin Sembiring yang membawa keluarga besar saat 50 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan 2019-2024 mengambil pengucapan sumpah janji, Senin (16/9/2019).
Hendri Duin Sembiring yang membawa keluarga besar saat 50 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan 2019-2024 mengambil pengucapan sumpah janji, Senin (16/9/2019). (TRIBUN MEDAN/Nanda Rizka Nasution))

Hendri Duin blak-blakan, ia membandrol BPK Rp 140 ribu per kilogram, padahal harga normal BPK hanya Rp 85 ribu per kilogram.

Politisi PDI Perjuangan ini pun terpaksa merumahkan 50 pegawainya karena pendapatan BPK Tesalonika diperkirakan menurun hingga 80 persen.

"Dulu daging masak bisa dijual 500 kg per hari, sekarang paling di timbangan 100 kg per hari," ucapnya.

Menilik hal ini, Hendri Duin berharap ada aksi cepat dari Dinas Perdagangan untuk menekan laju harga daging babi.

Ia bahkan kesal karena teleponnya tak diangkat oleh Kadis Perdagangan Kota Medan Demikrot Harahap.

"Saya selaku DPRD Kota Medan tidak direspon. Dinas Perdagangan harus menekan harga babi ini. Saya tak perlu teori, harus aksi," pungkasnya.

Datangkan Babi dari Kalimantan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumut, Azhar Harahap memastikan kebutuhan daging babi menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 1 Januari 2021 akan tercukupi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved