Stamina Menurun Pascalibur, Bintang PSMS Rachmad Hidayat Akui Senang Tim Mulai Berlatih Kembali

Stamina Menurun Pascalibur, Bintang PSMS Rachmad Hidayat Akui Senang Tim Mulai Berlatih Kembali

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bintang PSMS Medan, Rachmad Hidayat mengakui bahwa dirinya mengalami penurunan stamina dan kualitas fisik pascaskuat PSMS diliburkan cukup lama akibat penundaan liga 2 dari Oktober 2020 menjadi Februari 2021.

Pesepakbola 29 tahun ini mengatakan meski tetap rutin berlatih mandiri sewaktu tim PSMS diliburkan, namun dia mengatakan tetap tidak maksimal.

Ia menilai saat latihan mandiri juga intensitas dan kualitas tentu jauh berbeda dibanding dengan latihan terjadwal, terprogram dan di bawah arahan  pelatih.

"Kalau stamina ya pasti menurun. Biarpun kita latihan-latihan di rumah ya pasti menurun. Karena kan kita gak ikut latihan bareng tim. Biasa Cuma game itu pun jalan-jalan kaki saja main santai, joging saja, gak betul-betul yang intensitas tinggi gitulah," ujarnya, Jumat (18/12/2020).

Seperti diketahui, skuat PSMS yang diliburkan sejak Oktober lalu akibat diundurnya kompetisi memang diharuskan berlatih mandiri.

Ia mengatakan memang tak banyak yang bisa didapat jika harus terus berlatih mandiri dan tak terprogram. 

Karena itu, pesepakbola yang sudah malang melintang di sejumlah klub sepakbola di Indonesia ini mengakui cukup senang PSMS bisa kembali memulai latihan meski di awali dengan 10 pemain.

"Menurut aku bagus dimulainya latihan lagi. Kalau sudah latihan masuk sini (Kebun Bunga) kan sudah harus intensitas tinggi," imbuh eks penggawa Persija Jakarta, Sriwijaya FC, dan Persib Bandung ini.

Lebih lanjut, pemain yang juga memulai karir sepakbolanya bersama klub lokal Sumut Pro Duta ini mengatakan turut mengapresiasi langkah manajemen PSMS yang akhirnya memutuskan kembali memulai latihan bersama persiapan liga 2 2021.

Ia pun berharap para penggawa PSMS lainnya visa kembali berkumpul agar skuat tim lengkap dan bisa menjalankan latihan dengan program yang rutin.

"Ya bagus juga Kita buat latihan biarpun masih seminggu tiga kali. Menurut aku bagus daripada kita di rumah. Apalagi datang ana-anak PON, karena kalau latihan cuma 6-7 orang gak dapat juga. Maksudnya jadi bisa small game dan latihan intensitas tinggi. Bagus juga buat kita," pungkas gelandang serang PSMS ini.

(Can/Tribun-medan.com)