Tantara Elite Tersohor dari Persia Penakluk yang Mampu Menambah Jumlah Pasukan, Ini Kisahnya

Sayangnya, pengetahuan sejarah tentang Dewa agak terbatas, di luar tulisan Herodotus, dan sulit untuk memastikan detailnya.

ancient-origins.net
Pasukan abadi Persia. (ancient-origins.net) 

Saat mereka melakukan perjalanan, mereka ditemani oleh gerbong yang membawa wanita dan pembantunya, serta makanan dan persediaan.

Menjadi bagian dari unit ini sangat eksklusif. Pria harus mendaftar untuk menjadi bagian darinya, dan terpilih adalah kehormatan besar.

Penggambaran pakaian pasukan abadi Persia.
ancient-origins.net
Penggambaran pakaian pasukan abadi Persia.

Pasukan abadi  memainkan peran penting dalam beberapa penaklukan.

Pertama, mereka adalah unsur ketika Koresh Agung menaklukkan Babilonia pada 539 SM.

Mereka berperan dalam penaklukan Cambyses II atas Mesir pada 525 SM, dan invasi Darius I ke Punjab barat, Sindh, dan Scythia pada 520 SM dan 513 SM.

Pasukan abadi Persia juga berpartisipasi dalam Pertempuran Thermopylae 480 SM.

Selama Pertempuran Thermopylae, orang-orang Yunani telah mencegah invasi Persia dengan memblokir jalan sempit.

Pasukan abadi mengambil rute yang berbeda, dan menyerang Yunani dari belakang.

Mereka sangat kuat, dan ditakuti oleh banyak orang, karena kekuatan mereka, menambah jumlah, strategi, dan teknik mereka.

Sayangnya, pengetahuan sejarah tentang Dewa agak terbatas, di luar tulisan Herodotus, dan sulit untuk memastikan detailnya.

Sejarawan Alexander Agung menulis tentang kelompok elit yang dikenal sebagai Pembawa Apel.

Disebut demikian karena pemberat berbentuk apel pada tombak mereka.

Beberapa sarjana percaya bahwa mereka sama dengan Dewa, seperti dilansir dari ancient-origins.net.

Meskipun ada sedikit verifikasi tentang detail Dewa, mereka tetap menjadi simbol kekuatan militer dari zaman kuno.

Mereka sering digambarkan dalam budaya populer, termasuk film "The 300 Spartans" tahun 1963, buku komik tahun 1998 300 dan film yang diadaptasi darinya, dan Dokumentasi Saluran Sejarah yang disebut "Last Stand of the 300."

Melalui referensi ini dan referensi lainnya, warisan Dewa kemungkinan akan hidup selama bertahun-tahun.

Artikel Ini Sudah Tayang di Intisari.grid.id

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved