Antisipasi Pengguna Rapid Test Antigen Palsu, Bandara Kualanamu Terapkan Sistem 3C

TRIBUN-MEDAN.com - Sejak Rapid Test Antigen diberlakukan sebagai syarat penerbangan pada Jumat (18/12/2020) lalu, ternyata sudah ada calon penumpang di Bandara Internasional Hang Nadim Batam menggunakan hasil Rapid Test Palsu untuk perjalanan ke Bandara Internasional Kualanamu.

Untuk Bandara Kualanamu, Humas Angkasa Pura II Kualanamu, Mulia Rahman menegaskan hingga saat ini pihaknya belum ada menemukan kasus penyalahgunaan Rapid Test Antigen palsu dari calon penumpang.

"Sejauh belum ini kita belum ada temuan mengenai pengguna jasa yang membawa Rapid Test Antigen palsu baik dari domestik maupun internasional," ungkap Mulia, Senin (21/12/2020).

Namun begitu, Bandara Kualanamu tetap mengantisipasi adanya Calon Penumpang yang menggunakan Rapid Test Palsu dengan menerapkan sistem 3C.

Adapun 3C ini ialah Communication (Komunikasi), Coordination (Koordinasi), dan Collaboration (Kolaborasi).

"Komunikasi ini jika ada hal-hal kebutuhan dilakukan pertemuan ataupun via telpon. Kegiatan dalam menjalankan pelayanan kita selalu mendengarkan masukan baik dari pengguna jasa.

Kita juga bersinergi dengan pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjalankan regulasi sesuai SOP untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bandar udara," ujarnya.

Lanjutnya, Mulia sendiri menuturkan bahwa apabila ada ditemukan pengguna jasa yang menggunakan data Rapid Test Antigen fiktif akan diberlakukan sanksi administrasi.

"Bagi ditemukan kasus ini pasti akan dilakukan prosedur administrasi bagi pengguna jasa yang lakukan penyelewengan. Sejauh ini belum ada memang temuan yang ada maupun lolos karena kita terapkan 3C. Sejauh ini petugas bandara Kualanamu untuk mengecek data Rapid Test Antigen juga sudah dilaksanakan," pungkasnya.

(cr13/tribun-medan.com)