Polisi Tembak Mati Tetangga Gegara Pasang Petasan Meriam, Picu Kemarahan Warganet
Seorang polisi dari Filipina secara brutal membunuh seorang ibu dan anak dengan menembak mereka gegara pasang petasan meriam.
Alyssa Calosing, salah satu saksi menjelaskan bahwa Nuezca telah memukul Gregorio sebelumnya dan bahwa orang-orang di sana menangis dan memintanya untuk berhenti.
Baca juga: Aris Merdeka Sirait: Sumatera Utara Posisi Keenam Terbanyak Kasus Kekerasan Terhadap Anak
Dia juga mengatakan setelah menembak ibu dan putranya, Nuezca pergi bersama putrinya.
“Mereka pergi seolah tidak ada apa-apa… Saya merasa saya mati rasa seperti jiwa saya meninggalkan tubuh saya. Kemudian ketika saya merasakan sesuatu bergerak, saya mulai melompat marah dan menangis, ”katanya.
Seperti dilansir CNN Philipines, sekitar satu jam setelah kejadian, dia (tersangka) menyerahkan diri di Polsek Rosales Pangasinan. Tersangka juga menyerahkan pistol semi-otomatis 9mm yang dikeluarkan PNP yang digunakan dalam kejahatan tersebut.
Kepala PNP Wilayah 3 BGen. Val de Leon mengatakan dua dakwaan pembunuhan akan diajukan terhadap polisi tersebut karena Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah menjamin penyelidikan yang menyeluruh, tidak memihak, dan cepat.
Tidak ada jaminan yang direkomendasikan, kata de Leon. (sal/tribun-medan.com)