News Video

ISAK TANGIS Keluarga TKW Asal Asahan, Menunggu Kepastian Kapan Jasad Anaknya Tiba di Indonesia

Sembari memandangi foto anaknya di Facebook, Sri Dewi (47) ibu dari korban berharap jasad anaknya tersebut segera di kembalikan ke Asahan.

ISAK TANGIS Keluarga TKW Asal Asahan, Menunggu Kepastian Kapan Jasad Anaknya Tiba di Indonesia

TRIBUN-MEDAN.COM, ASAHAN - Keluarga KHAS (14), tenaga kerja wanita (TKW) asal Dusun 11, Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, masih menunggu kepastian, Sabtu (26/12/2020).

Sembari memandangi foto anaknya di Facebook, Sri Dewi (47) ibu dari korban berharap jasad anaknya tersebut segera di kembalikan ke Asahan, Sumatera Utara.

Melalui Kerabatnya, Mariadi Menjelaskan pelaku merupakan tetangga korban, dan sedang cekcok dengan pasangannya.

"Inikan kamarnya cuma beda dinding, terus dari kemanakan saya yang disana, kebetulan satu kamar dengan korban dan kakaknya, si pelaku ini sedang cekcok dengan istrinya. Sudah diajari istrinya ga pulang," katanya.

Ia mengatakan, ada seorang saksi mata yang melihat bahwa ada seorang lelaki yang lompat dari kamar korban dengan baju penuh dengan darah.

"Ada bapak-bapak melihat seorang pria lompat dari atas dengan merangkak menggunakan pipa.

Dia awalnya mendengar ada suara teriakan dari kamar," jelasnya.

Katanya, bapak tersebut mengatakan hal itu kepada Dinda (kakak korban), namun kakak korban tidak mempercayainya.

"Pas sampai di depan pintu kamar, kamarnya di kunci dari dalam.

Terus setelah didobrak dilihatlah korban udah berlumuran darah," katanya.

Katanya, hal itu terjadi terlalu cepat dikarenakan Dinda bersama dengan sepupunya Tika, hendak membeli makan siang.

"Dia tidak percaya dengan si bapak itu karena waktunya singkat.

Mereka pergi hanya untuk mencari makan siang.

Namun naas KHAS tidak ikut karena mungkin kelelahan," katanya.

Ia memperkirakan waktu kejadian berkisar hanya 45 menit saja, kemudian menurutnya, sebelum membunuh, pelaku juga sempat me-rudapaksa dengan tanda-tanda yang dilihat.

"Sempat dirudapaksa, mungkin karena melawan dan ketakutan, pelaku membunuh KHAS.

Terakhir informasi yang kami dapat, senjatanya tembus ke leher," katanya.

Ia juga berharap agar kakak korban yang juga berada di Malaysia bisa ikut dipulangkan bersama korban di tanggal 29 mendatang.

"Kami minta kakak-kakaknya juga berangkat pulang kemari. Kami takut anak kami jauh," harapnya.

Kisah Sedih TKW Asal Asahan di Malaysia, Tewas di Bunuh dalam Kamar Kontrakan

KHAS (14) ditemukan tewas di salah satu kamar kontrakan di Perumahan Serawak 18, Sri Andalas, Klang, Malaysia.

Berdasarkan video beredar di sosial media durasi 3 menit, terlihat seorang wanita yang bernama Dinda (20) meraung-raung menangisi kepergian KHAS.

Dinda tak lain adalah kakak dari KHAS.

Wanita yang mengenakan kaos biru ini, tampak tak kuasa melihat adik kesayangannya sudah tak bernyawa.

Dinda menangis pilu tepat di depan wanita bermasker dan dua orang polisi Malaysia yang meminta keterangan.

"Bapak, kasih hidup adik saya bapak.

Kasih hidup bapak," teriak Dinda dalam tangisnya.

Kemudian dalam video tersebut terlihat polisi dari Malaysia itu mencoba menanyakan ada seorang pria kabur dari kamar korban.

"Tadi ada yang melihat, satu lelaki kabur.

Siapa itu?" Tanya polisi itu.

"Aku tidak tahu bapak, kami satu bilik hanya kita ber-3 saja bapak," jawab Dinda.

Terdengar suara wanita yang mengambil video mencoba menenangkan Dinda dengan meminta Dinda beristighfar dan jangan terlalu bising.

Namun Dinda tetap berteriak, belum bisa menerima keadaan adik tercinta sudah tiada.

Terdengar dari suara lainnya menjelaskan, kejadian tersebut terjadi tidak terlalu lama dikarenakan kedua teman Hayati pergi sebentar untuk membeli makan.

"Kami tadi beli makan, terus enggak tahu sudah seperti ini," ucap wanita dalam video.

Terpantau dalam video tersebut, rumah kontrakan milik para korban sudah di garis oleh pita kuning kepolisian Malaysia dan tengah dilakukan pemeriksaan.

Berdasarkan informasi yang didapat Tribun-Medan.com, keluarga korban Hayati berada di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved