Indahnya Air Terjun Sitapigagan di Samosir, Miliki Tebing Miring Seperti Prosotan
Kabupaten Samosir memang tidak ada habisnya menyajikan tempat wisata, seperti satu diantaranya yang kali ini diluas yaitu Air Terjun Sitapigagan.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Air Terjun Sitapigagan, meski belum setenar dengan air terjun yang ada di Sumatera Utara, namun air terjun ini menawarkan panorama keindahan yang tak kalah menariknya.
Air terjun ini berada di Desa Bonan Dolok Kecamatan Sianjur Mulamula, yang berjarak sekitar beberapa kilometer dari Kota Pangururan, Kabupaten Samosir.
Kabupaten Samosir memang tidak ada habisnya menyajikan tempat wisata, seperti satu diantaranya yang kali ini diluas yaitu Air Terjun Sitapigagan.
Air terjun ini bertingkat-tingkat serta memiliki kucuran debit air yang cukup deras.
"Selama melakukan perjalanan ke air terjun ini, pemandangan yang sangat luar biasa indah tersaji. Begitu juga saat kita sudah memasuki Desa Bonan Dolok, kita akan melihat pemandangan dengan suasana desa," ucap Hafiz seorang pemandu wisata asal Kota Medan, Selasa (4/1/2021).
Sambung Hafiz, desa yang berada di kaki bukit dan pesisiran Danau Toba, dihiasi oleh rumah-rumah adat dan hijaunya persawahan warga.
Sementara itu, disisi kiri jalan pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan pemandangan air terjun, disisi kanan dihiasi birunya air Danau Toba.
Air terjun Sitapigagan mempunyai keunikan tersendiri, yaitu airnya mengalir melalui tebing bukit yang miring dan terlihat seperti perosotan wahana air.
"Uniknya tebing air terjun ini miring. Berbeda dengan air terjun biasanya. Kondisi airnya juga jernih. Tidak jauh dari Air Terjun Sitapigagan terdapat juga Air Terjun Aek Sibottar. Dan sebenarnya masih banyak lagi air terjun yang belum terekspos karena akses yang masih sulit," ucap Hafiz.
Untuk menuju lokasi Air Terjun Sitapigagan bisa dilalui dengan dua rute, yaitu via kapal dari pelabuhan Pangururan ke Bonan Dolok yang memakan waktu sekitar satu jam perjalanan.
Yang kedua via jalur darat yang memakan waktu sedikit lumayan lama, karena akses yang kurang bagus dengan melewati bebatuan yang cukup besar.
Panduan untuk jalan darat, pertama pengunjung dimulai dari simpang Pangururan. Jika kearah kiri adalah arah ke Tele, Efrata atau Bukit Holbung, maka pengunjung berbelok kearah kanan, arah ke Hotspring, Tulas atau Bonan Dolok.
Jalannya beraspal sangat baik. Begitu tiba di plang penunjuk arah ke Tulas, Bonan Dolok, pengunjung berbelok ke arah kanan.
Kemudian ikuti jalan tersebut hingga nanti dapat sebuah simpang yang bangunan SD Negeri disebelah kiri jalan. Selanjutnya pengunjung berbelok kearah kiri menuju Desa Bonan Dolok.
Jalan yang dilalui kurang baik karena berbatu. Namun pemandangan dari jalan ini sudah terasa indah.
Memasuki Desa Bonan Dolok, ada sebuah jembatan sungai. Pengunjung berbelok kearah kiri dimana air terjun akan terlihat.
Ikuti jalan tersebut hingga berakhir disebuah pohon besar, parkirkan kendaraan disitu. Lalu berjalan kaki melewati alur sungai sekitar 10 menit lagi dan pengunjung tiba di Air terjun Sitapigagan.
Siapkan kamera terbaik untuk mengabadikan setiap momen pemandangan Air Terjun Sitapigagan Bonan Dolok Samosir ini.
Tetap ingat, selama berada dilokasi, berprilaku sopan dan selalu jaga ucapan. Dan yang terpenting, tetap jaga kebersihan, jangan buang sampah sembarangan.
(CR23/tribun-medan.com/tribunmedan.id)
