WHO Kecewa pada China, Tim Penyelidik Asal Virus Corona Ditolak Masuk Wuhan pada Menit Terakhir
WHO direncanakan mengirim 10 orang tim ahli internasional ke China selama berbulan-bulan dengan tujuan menyelidiki asal hewan dari pandemi.
Covid-19 pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, Provinsi hubei, China pada akhir 2019.
Asumsi awal, virus itu muncul dari pasar yang menjual hewan untuk diambil dagingnya. Diduga bahwa di sinilah virus bertransmisi dari hewan ke manusia.
Namun asal muasal virus masih diperdebatkan. Beberapa ahli berpendapat bahwa pasar mungkin bukan asalnya, melainkan menjadi wadah yang meningkatkan penyebaran.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa virus corona yang mampu menginfeksi manusia mungkin telah beredar tanpa terdeteksi pada kelelawar selama beberapa dekade.
Namun, tidak diketahui, inang hewan perantara apa yang menularkan virus antara kelelawar dan manusia.19.
Australia memimpin seruan awal untuk penyelidikan asal-usul virus di China, sebuah langkah yang meningkatkan ketegangan dengan China.

'Politik tak akan hentikan penyelidikan'
Ilmuwan Australia Dominic Dwyer, yang akan bergabung dengan tim beranggotakan 10 orang ke China, mengatakan kepada ABC jika ia tidak akan membiarkan politik menghalangi penyelidikan.
"Sebagai seorang dokter dan ilmuwan, saya pikir politik memperumit mendapatkan jawaban," kata Profesor Dwyer.
"Jadi saya lebih suka mengesampingkannya dan membiarkan orang lain memperdebatkan hal itu."
Profesor Dwyer, seorang ahli mikrobiologi di Westmead Hospital di Sydney, mengatakan penyelidikan nantinya akan menemukan beberapa jawaban, meski tidak semuanya.
"Menemukan hewan asli atau 'pasien nol' mungkin sangat sulit jika bukan tidak mungkin," katanya.
"Tapi saya yakin kita pasti akan menemukan jawaban untuk beberapa pertanyaan, dan pengalaman saya jika kita duduk dengan kolega kita di mana saja, dan kita menghormati kemampuan satu sama lain, kita benar-benar bisa mendapatkan jawabannya.
"Ilmuwan China, mereka ingin tahu jawabannya juga."
Profesor Dwyer mengatakan tim sains international ini nantinya akan mengumpulkan dan membangun pengetahuan yang sudah didapat oleh otoritas China sebelumnya.
"Jelas pihak China telah melakukan banyak pekerjaan untuk mencoba memahami apa yang terjadi," katanya.