Anggota DPRD Siantar Meninggal

Anggota DPRD Siantar Meninggal Jelang Pernikahan Februari 2021, Begini Penjelasan Keluarga

Suasana histeris menyelimuti kediaman keluarga Almarhum Alex Panjaitan, Anggota DPRD Pematangsiantar yang ditemukan meninggal dunia.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Alija Magribi
Nelson Panjaitan, kakak Almarhum Alex Panjaitan, Anggota DPRD Pematangsiantar yang ditemukan meninggal dengan dugaan bunuh diri, Kamis (7/1/2021) 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Alija Magribi

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Suasana histeris menyelimuti kediaman keluarga Almarhum Alex Panjaitan, Anggota DPRD Pematangsiantar yang ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah keluarga yang berlokasi di Jalan Kabanjahe Atas, Kelurahan Marimbun, Kecamatan Siantar Selatan, Kamis (7/1/2021) siang tadi.

Atas permintaan keluarga, jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Harapan Pematangsiantar, untuk melakukan visum luar dan selanjutnya disemayamkan di rumah duka di Jalan Bahkora II Bawah, Kecamatan Siantar Marimbun.

Menurut abang kandung korban, Nelson Panjaitan, bahwa adiknya itu merupakan bungsu dari tiga bersaudara.

Ia sendiri menjelaskan dirinya baru tiba di Indonesia usai perjalanan panjang dari Azerbaijan.

"Sekitar bulan lalu atau 2 bulan lalu saya sudah dengar cerita keluarga bahwa adik saya sakit.

Tapi sakitnya kurang tahu.

Cuma makin ke sini, kesehatannya memburuk," ujar Nelson di rumah duka.

Kediaman Anggota DPRD Pematangsiantar Alex Panjaitan yang meninggal diduga karena bunuh diri di Jalan Bahkora Bawah, Kecamatan Siantar Marihat, Kamis (7/1/2021)
Kediaman Anggota DPRD Pematangsiantar Alex Panjaitan yang meninggal diduga karena bunuh diri di Jalan Bahkora Bawah, Kecamatan Siantar Marihat, Kamis (7/1/2021) (HO / Tribun Medan)

Nelson menyampaikan alasan kepulangannya ke Siantar adalah untuk mengurus hajatan almarhum Alex yang rencananya akan melangsungkan pernikahan bulan Februari 2021 mendatang.

"Sebelumnya ada mengadakan pesta bulan dua ini.

Tapi karena ibu saya juga sakit-sakitan, jadi saya putuskan kembali ke Indonesia lebih awal," jelasnya.

Nelson mengatakan adiknya sendiri itu tak pernah cerita langsung mengenai keluh kesahnya, termasuk penyakit yang diidapnya.

Ia menambahkan, bahwa almarhum Alex memang sengaja dipindahkan ke rumah yang lain di Jalan Kabanjahe Atas.

Alasannya, selain karena Nelson pulang dari luar negeri, ada pula faktor keluarga lain yang kemungkinan juga datang berkunjung.

"Nah, si Alex dipindah ke rumah yang satu lagi karena kita pulang dari jauh.

Karena untuk sterilkan Alex lantaran kondisi Covid-19 ini," terang Nelson.

Namun, saat Nelson tengah berada di Bandara, dirinya mendapat kabar dari kakak mereka bahwa Alex telah berpulang ke pangkuan Tuhan.

"Kronologisnya saya kurang tahu.

Saat di bandara baru terima kondisi Alex sudah nggak ada.

Soal (bunuh diri) bisa ditanyakan ke polisi. Yang pasti dia sudah sakit dua bulan yang lalu," tutupnya.

Polisi Sebut Gantung Diri

Polres Pematangsiantar akhirnya buka suara terkait meninggalnya Anggota Komisi II DPRD Pematangsiantar Alex Panjaitan (29).

Wakil rakyat bernama lengkap Alex Wijaya Panjaitan itu ditemukan tak bernyawa di Jalan Kabanjahe Atas, Kelurahan Marimbun, Kecamatan Siantar Selatan, Kamis (7/1/2021).

Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Edi Sukamto menyampaikan penyebab sementara kematian diduga akibat bunuh diri.

Alex Panjaitan diduga gantung diri mempergunakan selang air di dalam sebuah rumah keluarga korban milik marga Panjaitan (kakak sepupu).

"Pukul 13.30 WIB, dicek oleh rekannya Salomon Sihombing, yang merupakan kontraktor, ternyata korban sudah dalam keadaan tergantung.

Kemudian dibawa oleh keluarganya ke RS Harapan," ujar Kasat Reskrim Edi Sukamto dalam siaran persnya.

Pihak Rumah Sakit masih sempat memberikan pertolongan terhadap Alex namun tak berhasil.

Tim medis di RS Harapan menyatakan Alex Panjaitan telah meninggal dunia.

"Hasil pengumpulan bahan keterangan, korban (Alex Panjaitan) diduga nekat mengakhiri hidup melalui bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan selang air. Korban diduga mengalami depresi," ujar Edi

(Alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved