BERDOA di Kuil, Wanita 50 Tahun Diperkosa (Digilir) sang Pendeta dan Dua Anak Buahnya hingga Tewas

Setelah 18 jam dilaporkan, baru lah jasad korban diotopsi hingga terungkap kebiadaban sang pendeta. Akibat pelaku utama sempat kabur.

Editor: Tariden Turnip
twitter
BERDOA di Kuil, Wanita 50 Tahun Diperkosa (Digilir) sang Pendeta dan Dua Anak Buahnya hingga Tewas. Pejabat senior Uttar Pradesh turun langsung mengawasi oleh TKP pemerkosaan sadis oleh pendeta kuil pada wanita 50 tahun yang datang berdoa. 

TRIBUN-MEDAN.COM - BERDOA di Kuil, Wanita 50 Tahun Diperkosa (Digilir) sang Pendeta dan Dua Anak Buahnya hingga Tewas

Seorang wanita ibu rumah tangga yang bersembahyang di kuil di daerah Ughaiti, Budaun, Uttar Pradesh, India menjadi korban kebiadaban sang pendeta dan dua anak buahnya, Minggu (3 Januari 2021).

Korban berusia 50 tahun seorang pekerja Anganwadi (semacam Posyandu di India) diperkosa beramai-ramai (gang raped) oleh sang pendeta Satyaveer alias Satya Narayan dan dua anak buahnya Jai Pal alias Jaspal dan Vedram Pal.

Setelah itu pelaku membunuh korban dan mengantar jasadnya ke rumah duka dengan menyebut korban meninggal setelah terjatuh ke dalam sumur dalam areal kuil.

Namun keluarga yang curiga atas kematian korban tidak segera direspons kepolisian setempat, Polsek Ughaiti.

Setelah 18 jam dilaporkan, baru lah jasad korban diotopsi hingga terungkap kebiadaban sang pendeta dan dua anak buahnya.

Akibatnya pelaku utama sang pendeta Satyaveer alias Satya Narayan sempat kabur.

Sedangkan dua anak buahnya Jai Pal alias Jaspal dan Vedram Pal sudah ditangkap kepolisian setempat.

"Laporan post-mortem mengkonfirmasi pemerkosaan, dan ada luka di bagian intim dan patah tulang di kaki," kata Polisi Pengawas Khusus Polres Badaun, Sankalp Sharma.

Sharma menambahkan bahwa laporan itu juga mengkonfirmasi patah tulang rusuk.

Paru-paru kiri korban juga rusak karena kekuatan berat.

Menanggapi tuduhan kelalaian kepolisian setempat, di mana jenazah diotopsi setelah 18 jam setelah dilaporkan, petugas Polsek Ughaiti, Inspektur Raghvendra Pratap Singh sudah diskors karena "keterlambatan menginformasikan otoritas yang lebih tinggi, kelalaian dalam mengambil tindakan, melalaikan tugas dan kegagalan dalam mengambil tindakan cepat".

"Jika ada lagi petugas polisi yang ditemukan terlibat dalam kelalaian tugas, tindakan akan diambil terhadap mereka," katanya.

Dua pelaku pemerkosa diamankan. Pelaku utama seorang pendeta kuil masih buron
Dua pelaku pemerkosa diamankan. Pelaku utama seorang pendeta kuil masih buron (times of india)

Kepala Forensik Polres Badaun, Dr Yashpal Singh, mengatakan wanita itu meninggal karena trauma dan pendarahan yang berlebihan.

“Sesuai laporan post-mortem, wanita itu mengalami luka di bagian intimnya dan dia juga mengalami patah tulang. Ada air mata dan salah satu kakinya patah. Terjadi perdarahan yang berlebihan dan perdarahan tersebut menyebabkan syok yang menyebabkan kematian pasien. Prima facie, pemerkosaan karena dia mendapat luka di bagian pribadinya. Jeroannya telah dikirim ke lab untuk diuji, ” tambah Dr Yashpal Singh.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved