Syok Lihat Pengunjuk Rasa Donald Trump, Kepala Ajudan Ibu Negara Mengundurkan Diri
Keadaan di Amerika Serikat sedang dalam kondisi yang sangat genting untuk saat ini. Kepala ajudan ibu negara AS pun undur diri.
Hanya tinggal 14 hari bagi administrasi Trump untuk menjabat, dan banyak hari terakhir para ajudan tersebut jatuh sebelum 20 Januari.
TRIBUN-MEDAN.com - Keadaan di Amerika Serikat sedang dalam kondisi yang sangat genting untuk saat ini.
Kongres AS tengah mengesahkan siapa yang akan menjadi presiden AS selanjutnya.
Donald Trump, presiden petahana AS yang kalah kemarin masih tidak menerima kekalahannya.
Sejak Rabu lalu ia menghimpun pendukungnya untuk menyerbu Gedung Capitol dan berunjuk rasa.
Hal itu tidak hanya mengancam demokrasi Negeri Paman Sam, juga membahayakan warga AS.
Rupanya, para pengunjuk rasa itu juga membuat staf Gedung Putih tidak nyaman.
Dilansir dari CNN, mantan direktur komunikasi Gedung Putih, Stephanie Grisham, yang juga sekretaris press dan kepala staff Ibu Negara Melania Trump, sampai-sampai mengundurkan diri dari posisinya saat ini.
Pengajuan pengunduran dirinya ia ajukan Rabu siang, dan berlaku secepatnya.
Pejabat Gedung Putih mengatakan pengunduran diri itu muncul karena pengunjuk rasa yang hancurkan demokrasi AS.
Tak hanya Grisham, sekretaris sosial Gedung Putih Anna Cristina "Rickie" Niceta juga mengundurkan diri Rabu berlaku secepatnya.
Grisham dan Niceta adalah salah satu pejabat administrasi yang terlama melayani Trump.
Grisham memulai bekerja untuk Trump yang dulunya masih kandidat pada 2015 sebagai pengatur pers di jalur kampanye.
Ia kemudian masuk ke Gedung Putih sebagai deputi sekretaris press di bawah Sean Spicer.
Namun kemudian di tahun 2017, Melania Trump merekrutnya sebagai staf Sayap Timur untuknya.