Acara Dugem Sekelompok Pemuda di Komplek Astoria Digerebek Polisi dan Warga

Seorang warga di Komplek Astoria, S, yang ikut melakukan penggerebekan menyebutkan bahwa kejadian berawal dari musik keras.

TRIBUN MEDAN / HO
Warga bersama polisi menggerebek sekelompok pemuda diduga pesta narkoba di sebuah rumah di Komplek Astoria Jalan Pertambangan Pasar II Setia Budi, Jumat (8/1/2021) pagi. 

TRIBUN-MEDAN.com-Sekelompok pemuda yang diduga me narkoba diamankan polisi dan warga di sebuah rumah di Komplek Astoria Jalan Pertambangan Pasar II, Kelurahan Padangbulan Selayang II, Medan Selayang, Jumat (8/1/2021) pagi.

Seorang warga di Komplek Astoria, S, yang ikut melakukan penggerebekan menyebutkan bahwa kejadian berawal dari musik keras yang dimainkan sekolompok pemuda tersebut pukul 3 pagi.

"Kejadiannya Jumat dini hari di Komplek Astoria Pasar II Jalan Pertambangan, Setia Budi. Ada orang ribut dan bising pasang musi. Bising sekali, mau azan pun mereka enggak peduli, mulainya dari Jumat pukul 3 pagi warga sudah keluar itu. Orang itu enggak mau keluar sembunyi di dalam," tuturnya, Senin (11/1/2021).

S menerangkan bahwa warga menduga bahwa para pemuda itu sedang pesta narkoba sehingga warga memanggil polisi dari Polsek Sunggal.

"Jadi terindikasi diduga ada pesta narkoba di dalam. Saya tetangga, baru dilapor ke Polsek Sunggal, dibuatlah laporan mengganggu ketertiban umum. Baru sekitar pukul 8 datang orang Polsek Sunggal," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa sebanyak empat orang diamankan dari rumah tersebut termasuk seorang perempuan.

Bahkan, S menyebutkan ada satu orang pemuda yang lari saat digerebek.

"Warganya ini ngontrak, ada perempuan dan kawan-kawan laki-laki, ada 4 orang diamankan, terus ada satu orang yang lari. Kalau enggak ada apa-apa, kenapa harus lari?" ungkapnya.

Ia menyebutkan indikasi warga tentang adanya pesta narkoba dikuatkan dimana para pemuda tersebut masih joget-joget seperti ketinggian saat diamankan dan ditanyai puluhan warga.

"Pertama yang datang Kantibmas, tapi dia enggak berani dobrak. Baru datanglah serse baru digerebek, warga sudah kumpul disitu. Waktu mereka dibawa polisi dan warga turun, orang itu lagi goyang-goyang semua itu. Jadi mereka sudah dikerumuni warga pun ngomongnya sambil joget-joget, sudah seperti fly. Warga ada puluhan orang di lokasi," tuturnya.

S juga menyebutkan bahwa warga memiliki dokumentasi foto dan video penggerebekan yang terjadi di rumah nomor 29 tersebut.

Lurah Padangbulan (PB) Selayang II M Adam Nasution membenarkan kejadian penggerebekan tersebut yang berawal dari pengaduan warga.

"Itu kan pengaduan warga setempat di komplek itu, jadi kami hanya awalnya diminta kesana. Tim kami datang kesana, disana sudah lengkap ada polisi. Mereka yang menyelesaikan itu. Awalnya yang buat laporan, pada saat mau dibawa kesana udah chaos, jadi karena takut ada keributan diamankan sama pihak Polsek Sunggal. Jadi oleh Polsek Sunggal diminta kelurahan yang mendampingi," tuturnya.

"Sampai sana, mereka sudah sampai, warganya enggak muncul. Terus sama Polsek Sunggal dibilang supaya kelurahan aja yang jadi saksi," tambah Adam.

Lurah Adam menyebutkan bahwa ada empat orang yang diamankan pada saat kejadian ke kantor polisi Polsek Sunggal.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved