Anggota DPR Rudi Hartono Bangun Ditipu 'Keturunan' Ratu Pantai Selatan

Anggota DPR RI Rudi Hartono Bangun ditipu mentah-mentah oleh Siska Sari yang mengaku bisa membantunya lepas dari operasi tangkap tangan Komisi Pembera

Rudi Hartono Bangun berfoto bersama ibu-ibu pengajian di Pangkalan Susu, Langkat, Minggu (8/4/2018). 

TRIBUN-MEDAN.com-Anggota DPR RI Rudi Hartono Bangun ditipu mentah-mentah oleh Siska Sari yang mengaku bisa membantunya lepas dari operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kasus penipuan ini disidangkan di Pengadilan Negeri Medan. Rekan Siska Sari, Halim Wijaya, turut disidang, Senin (11/1/2021), karena diduga menerima uang dari Rudi Hartono.

Dalam dakwaannya, jaksa menuturkan, Rudi Hartono mengenal Siska Sari dari temannya sejak tahun 2015. Keduanya sering bercerita tentang dunia gaib. Siska mengaku, kakek buyutnya menikah dengan Ratu Pantai Selatan dan ia memiliki indera keenam.

Februari 2017, Siska mengatakan kepada Rudi bahwa politisi Partai Nasional Demokrat ini sedang menjadi target operasi tangkap tangan KPK.

Siska bilang tim KPK punya flashdisk yang berisi enam kesalahannya. Namun, ia mengaku bisa mengerahkan jin untuk membuang flashdisk KPK itu.

“Kesalahannya saya apa? Coba bacakan, kalau jin itu bisa melihat enam item kesalahan saya itu”," kata jaksa Rahmi Shafrina menirukan perkataan Rudi kepada Siska.

Siska pun menjawab akan menanyakan hal tersebut ke jin dan Ratu Pantai Selatan. Beberapa hari kemudian, Rudi pun diajak bertemu oleh Siska di Hotel Four Point, Jalan Gatot Subroto Medan.

Siska mengatakan, Ratu Pantai Selatan ingin bertemu dengan Rudi. Ia pun masuk ke kamar hotel berdua dengan Siska untuk melakukan ritual.

Di dalam kamar, Siska yang seolah-olah kerasukan berkata “hati-hati kamu, memang kamu lagi diincar” dan saksi korban bertanya “bagaimana supaya aman ?” dan dijawab “nanti kutanya sama kuyutnya. Dia punya jin-jin yang bisa bantu” Tidak berapa lama kemudian tersentak dan ianya tertidur seperti pingsan," kata jaksa.

Setelah pertemuan di Hotel Four Point, Siska kembali menelpon Rudi dan berkata bahwa jin-jin anak buahnya bisa menyelesaikan permasalahan Rudi, tapi syaratnya harus ada bayi merah baru lahir yang jadi tumbal.

Karena Rudi tidak bisa mencari tumbal yang diminta, Siska pun mengatakan akan mencari tumbal yang lain. Selang beberapa hari, Siska mengatakan tumbal bisa diganti dengan ayam hitam, yang kata Siska dapat dibeli. Selanjutnya sekitar 15 menit kemudian, Siska mengatakan harga ayamnya Rp 7 juta per ekor.

Menurut Siska, tim dari KPK yang mau bergerak menangkapnya ada orang. Untuk mengalau mereka, per orangnya dibutuhkan sekitar 7 ekor ayam hitam atau 8 ekor ayam”.

Rudi Hartono pun diminta mengirimkan uang ke rekening bank milik terdakwa Halim Wijaya yang merupakan teman baik dari Siska dengan alasan bahwa ponsel dan rekening saksi korban sudah disadap.

Terus Minta Uang

Seminggu kemudian, Siska kembali menelepon Rudi dan mengatakan akan ada tiga orang petugas KPK lagi yang datang. Rudi pun kembali diminta untuk mengirimkan uang membeli ayam hitam, dengan tujuan yang sama untuk ritual jin yang akan mencegah Petugas KPK yang akan melakukan OTT terhadap Rudi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved