Update Covid19 Sumut 12 Januari 2021
BREAKING NEWS Bupati Darwin Siagian Siap Jadi Orang Pertama Divaksin Covid-19 di Toba
Kehadiran vaksin ini menambah semangat pemerintah Kabupaten Toba secara khusus sekaitan dengan penanggulangan penyebaran Covid-19.
Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Vaksin Sinovac akan tiba di Kabupaten Toba pada awal bulan Februari 2021 dengan jumlah 1000 pieces.
Kehadiran vaksin ini menambah semangat pemerintah Kabupaten Toba secara khusus sekaitan dengan penanggulangan penyebaran Covid-19.
Pabila vaksin tersebut sudah tiba di Toba ini, Bupati Toba Darwin Siagian bersedia dan bahkan meminta diri menjadi orang pertama mendapatkan vaksin Sinovac.
Asisten I Pemkab Toba Harapan Napitupulu menjadi perpanjangan lidah Bupati Toba untuk menyampaikan harapannya menjadi orang pertama mendapat vaksinasi.
"Harapan pribadi Pak Bupati Toba Darwin Siagian juga kalau boleh beliau itu diberi prioritas. Tetapi juga harus mendaftar dulu terlebih dahulu ke Kemenkes melalui aplikasi," ujar Asisten I Pemkab Toba Harapan Napitupulu saat dikonfirmasi pada Selasa (12/1/2021).
Bukan hanya Bupati Toba Darwin Siagian, wakil Bupati Toba Hulman Sitorus juga bernpengharapan yang sama, menjadi orang yang pertama mendapatkan vaksin Sinovac tersebut.
"Jadi kalau ada ini nanti, kita akan segera mendaftar ke Kemenkes dan seperti saya sampaikan tadi bahwa secara pribadi Pak Darwin Siagian dan juga Pak Hulman sangat berkeinginan kalau diberi kesempatan," sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga menuturkan perihal pengembangan pariwisata dan situasi pendidikan di Kabupaten Toba selama masa pandemi Covid-19.
"Iya, pada intinya pemerintah juga sangat berkeinginan agar masyarakat dapat melakukan protokol kesehatan dalam segala lini dan kegiatan. Karena pada intinya adanya pemulihan ekonomi yang bergerak dalam masyarakat kita," sambungnya.
Secara tegas, ia menguraikan bahwa kegiatan ekonomi masyarakat tetap berjalan dengan senantiasa menjalankan protokol kesehatan.
"Mak pemerintah juga berharap kesiapan seluruh masyarakat menjalankan protokol kesehatan dalam rangka menghambat penyebaran Covid-19 ini tetapi dengan catatan pemulihan ekonomi juga dipertimbangkan," lanjutnya.
Sekaitan dengan kehadiran vaksin Sinovac tersebut, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
"Terkait penambahan vaksin kita belum tahu, kita tetap menunggu kebijakan pemerintah," pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)