DAMPAK Gempa Majene 5.9, Berpotensi Merusak Level Guncangan Skala V MMI, Potensi Gempa Susulan 4.9
DAMPAK Gempa Majene 5.9, Berpotensi Merusak Level Guncangan Skala V MMI, Potensi Gempa Susulan 4.9
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui adanya korban jiwa maupun kerusakan akibat gempa bumi.
Seorang warga Tatoa, Kecamatan Mamasa, Padli mengaku kaget merasakan adanya gempa secara beruntun.
"Saya sempat kaget, karena goyangannya beda, kalau ini kita seperti terayun, kalau gempa Mamasa seperti digoncang," katanya.
"Saya sempat lari keluar rumah padahal hujan. Saking kagetnya, saya teriak-teriak," sambungnya.
Dampak gempa dirasakan di beberapa kota di Sulsel, seperti di Pinrang.
Salah satu warga Jl. Banroleng Aresssie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Herlina, mengatakan ia merasakan gempa dua kali.
"Panik ka, karena bergoyang ki rumahku. Terasa sekali karena rumah kayu. Gempa kedua saya keluar rumah mi, " ujarnya kepada Tribunpinrang.com.
Sementara warga di Paleteang 2, Kecamatan Paleteang, Kabupaten.Pinrang, Rasmita, mengaku ia juga merasakan gempa dua kali.
"Sewaktu gempa saya berada di atas rumah. Gempa susulan kedua, saya panik, jadi turunkan dari rumah," ungkapnya.
Dampak gempabumi ini juga dirasakan oleh warga Pare-pare, Poso dan Wajo.
Dua jam sebelumnya Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situs resmi menyampaikan adanya gempa bumi di Baturube, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan magnitudo 4.3 Skala Richter (SR), kedalaman 11 km, sekira pukul 12.57 WIB atau 13.57 Wita.
Titik gempa berada di 15 Km Barat Laut Batu Rube dengan titik koordinat 1.69 LS-121.69 BT.Km. (facebook/tribun timur)
SEBAGIAN artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Majene Diguncang Gempa 5,9 SR, Tebing di Jalan Poros Menuju Mamuju Longsor,