Gempa Hari Ini

GEMPA BARUSAN, Gempa 7.1 Talaud, Guncangan Level IV MMI di Bitung, Level III MMI di Manado

GEMPA BARUSAN, Gempa 7.1 Talaud, Guncangan Level IV MMI di Bitung, Level III MMI di Manado

Editor: Tariden Turnip
bmkg
GEMPA BARUSAN, Gempa 7.1 Talaud, Guncangan Level IV MMI di Bitung, Level III MMI di Manado. Gempa 7.1 Talaud, Sulut yang baru saja terjadi 

Katanya, warga Petta mencemaskan akan terjadi tsunami.

"Warga langsung memantau laut. Jangan-jangan ada tsunami," kata Jeremia.

Hingga berita ini diturunkan Tribunmanado.co.id, wartawan masih terus menghimpun kerusakan akibat gempa tersebut.

Penetapan Pemenang Pilkada Bitung Diskors

Gempa dahsyat ini membuat proses penetapan penenang Pilkada Kota Bitung diskos.

Saat Deslie Sumampouw Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bitung memberikan sambutan, tiba-tiba terjadi gempa.  

Rapat yang berlangsung di lantai 8 Hotel Feve Bitung, seketika gaduh.

Peserta dan tamu undangan rapat pleno langsung berdiri dari tempat duduk.

Peserta dan tamu undangan pelaksanaan Rapat pleno terbuka penetapan paslon Wali kota dan Wakil Wali kota Bitung terpilih berhamburan ke luar Hotel termasuk pasangan calon terpilih Ir Maurits Mantiri MM dan Hengky Honandar SE.
Peserta dan tamu undangan pelaksanaan Rapat pleno terbuka penetapan paslon Wali kota dan Wakil Wali kota Bitung terpilih berhamburan ke luar Hotel termasuk pasangan calon terpilih Ir Maurits Mantiri MM dan Hengky Honandar SE. (Tribun manado / Christian Wayongkere)

Termasuk pasangan Ir Maurits Mantiri MM dan Hengky Honandar SE, Wali kota dan Wakil Wali kota Bitung terpilih hasil Pilkada serentak 2021.

“Aduh tanah goyang, kuat skali dapa rasa,” ujar peseta dan tamu undangan rapat.

Dua kali gempa terasa di lantai 8 hotel berbintang pertama di Kota Bitung itu.

Kemudian para tamu undangan langsung di arahkan untuk turun ke bawah melalui tangga darurat.

“Jangan panik, silakan lewat tangga darutat,” ujar petugas hotel.

Saat berita ini diwartakan, sebagian besar peserta dan tamu undangan sudah berada di luar gedung hotel.

Sementara komisioner KPU Bitung, beberapa petugas keamanan, komisiober Bawaslu sudah turun ke halaman parkir hotel.

Potensi Gempa Bisa 8.2 

Koordinator Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono membeber ternyata gempa dahsyat ini dipicu tunjaman lempeng Laut Filipina. 

1. Wilayah Kepulauan Talaud diguncang gempa hari Kamis, 21 Januari 2021 pukul 19.23.08 WIB dengan magnitudo 7,0. Gempa ini termasuk gempa berkekuatan besar lazimnya terjadi di zona tunjaman lempeng.

2. Pembangkit Gempa Talaud 7,0 adalah deformasi batuan pada bagian slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi di bawah Kep. Talaud dan Miangas.

3. Hingga saat ini belum terjadi gempa susulan. Hal ini karena karakteristik batuan pada Lempeng Laut Filipina sangat homogen dan elastis (ductile). Sifat elastis pada batuan ini yang menjadikan batuan tidak rapuh, sehingga gempa susulan jarang terjadi..

4. Hasil monitoring BMKG menunjukkan selama beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan aktivitas seismisitas di wilayah ini khususnya untuk aktivitas gempa menengah di kedalaman sekitar 100 km..

5. Wilayah Lempeng Laut Maluku dan Tunjaman Lempeng Laut Filipina merupakan salah satu kawasan seismik paling aktif di dunia. Lokasi Kepulauan Talaud dan Miangas bersebelahan dengan zona tunjaman Lempeng Laut Filipina ini.

6. Zona Tunjaman Lempeng Laut Filipina melintas berarah utara-selatan dengan panjang mencapai sekitar 1.200 km, dari Pulau Luzon, Filipina, di Utara hingga Pulau Halmahera di selatan. Zona subduksi aktif ini memiliki laju penunjaman lempeng antara 10 hingga 46 milimeter per tahun dengan magnitudo tertarget 8,2.

7. Tunjaman Lempeng Laut Filipina adalah sumber gempa potensial pemicu gempa dan tsunami bagi wilayah Maluku Utara seperti Halmahera, Morotai, Miangas dan Kepulauan Talaud.

8. Catatan sejarah gempa di zona Tunjaman Lempeng Laut Filipina cukup banyak, yang menunjukkan di wilayah ini sudah sering terjadi gempa kuat dan merusak, yaitu:

• Gempa merusak Kepulauan Talaud 23 Oktober 1914 (M 7,4).

• Gempa merusak Halmahera 27 Maret 1949 (M 7,0).

• Gempa merusak Kepulauan Talaud 24 September 1957 (M 7,2).

• Gempa merusak Halmahera Utara dan Morotai 8 September 1966 (M 7,7).

• Gempa merusak Kepulauan Talaud 30 Januari 1969 (M 7,6).

• Gempa merusak Maluku Utara dan Morotai Morotai pada 26 Mei 2003 (M 7,0).

Catatan sejarah 6 gempa kuat dan merusak ini merupakan bukti bahwa Tunjaman Lempeng Laut Filipina, khususnya Segmen Halmahera-Talaud menjadi salah satu sumber gempa yang patut diwaspadai dan tidak boleh diabaikan.

Tunjaman Lempeng Laut Filipina ini selamanya akan menjadi sumber gempa potensial di wilayah Halmahera, Morotai dan Kepulauan Talaud.

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Gempa Bumi di Talaud Sulawesi Utara Kamis 21 Januari 2021 Pukul 20.23, Magnitudo 7,1, BREAKING NEWS: Gempa di Sulut, Wali Kota - Wawali Bitung Terpilih Evakuasi Diri Via Tangga Darurat

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved