Eksekusi Mati Empat Bajak Laut Somalia yang Merompak Kapalnya, Kapten Kapal Malah Divonis 26 Tahun

Eksekusi Mati Empat Bajak Laut Somalia yang Merompak Kapalnya, Kapten Kapal Malah Divonis 26 Tahun

Editor: Tariden Turnip
Jasin Boland/Columbia Pictures
Eksekusi Mati Empat Bajak Laut Somalia yang Merompak Kapalnya, Kapten Kapal Malah Divonis 26 Tahun. Film Captain Phillips yang menggambar aksi perompak Somalia 

Usai pembantaian ini, sekelompok pria di dek kapal tertawa,  lalu berpose untuk selfie.

Meski disaksikan banyak orang dan di empat kapal ikan tuna yang ada di lokasi kejadian pembantaian ini sempat menjadi misteri selama tujuh tahun.

Kelompok keamanan maritim internasional dan Greenpeace telah lama mencurigai kapal tersebut sebagai Ping Shin yang terdaftar di Taiwan dan telah mendesak pemerintah Taiwan untuk menanyai pemiliknya dan memecahkan misteri pembunuhan.

Akhirnya, Kejaksaan Taiwan menerbitkan surat perintah penangkapan Wang Fengyu, Kapten kapal ikan Taiwan Ping Shin dikeluarkan pada 28 Desember 2018.

Wang Fengyu ditangkap pada 22 Agustus 2020 setelah kapalnya, Indian Star berbendera Seychelles, berlabuh di pelabuhan Kaohsiung.

Wang Fengyu telah ditahan sejak itu.

Wang Fengyu kemudian didakwa oleh jaksa Kaohsiung sebelum dilimpahkan ke pengadilan Oktober 2020.

Meskipun Wang Fengyu adalah warga negara China dan kejahatan terjadi di Samudra Hindia, jaksa Taiwan dapat menuntutnya karena penembakan itu berasal dari kapal Taiwan.

Pada Jumat (29/1/2021), Pengadilan Distrik Kaohsiung memvonis Wang Fengyu 26 tahun penjara karena memerintahkan pembunuhan empat perompak Somalia saat menjabat sebagai kapten kapal penangkap ikan Taiwan Ping Shin No. 101.

Wang Fengyu masih bisa banding atas vonis 26 tahun penjara tersebut.

Wang Fengyu divonis melakukan pembunuhan karena keempat bajak laut sudah dalam kondisi tidak berdaya dan tidak lagi membahayakan kapalnya.

Sebelumnya Kejaksaan Taiwan berharap majelis hakim memberikan hukuman yang relatif ringan pada terdakwa Wang Fengyu karena perompak menembaki kapalnya terlebih dahulu.

Wang Fengyu juga berargumen bahwa dia memerintahkan penembakan itu sehingga keempatnya tidak bisa melarikan diri dan mencegah perompak lain datang dan membajak kapalnya.

Pria malang yang terombang ambing di laut sebelum ditembaki kru kapal Taiwan
Pria malang yang terombang ambing di laut sebelum ditembaki kru kapal Taiwan (ny times)

Wang mengaku kepada jaksa bahwa dia terlibat dalam "melacak perompak" dan penembakan itu dilakukan untuk "membela diri."

Video pembantaian ini beredar sekitar 2014 lalu, setelah ditemukan dalam ponsel yang tertinggal di taksi di Fiji 2014, kemudian diposting di Internet.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved