2 Tahun Lamanya Kompol Aditia Terbaring, Alami Kerusakan Otak, Dikeroyok saat Bubarkan Tawuran
Dulu perwira polisi yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Wonogiri itu digeroyok kelompok perguruan Pencak Silat Persaudaraan Silat Hati Terate
TRIBUN-MEDAN.COM - ANDA masih ingat dengan Komisaris Polisi (Kompol) Aditia Mulya Ramadhani (36)?
Dulu perwira polisi yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Wonogiri itu digeroyok kelompok perguruan Pencak Silat Persaudaraan Silat Hati Terate (PSHT).
Dua tahun setelah penggeroyok, Kompol Aditia Mulya Ramadhani (36) belum juga pulih.
Ia masih terbaring di tempat tidur dan belum ada tanda-tanda kondisinya bakal normal.
Padahal, ia telah mengikuti beragam terapi dan sudah berobat di Singapura.
CERITA SINGKATNYA.
Pada Mei 2019, Kompol Aditia menjabat sebagai Kepala Reskrim Polres Wonogiri.
Dia hendak membubarkan bentrok perguruan pencak silat tersebut.
Namun, bukannya massa bubar malah mengeroyoknya hingga cidera berat di kepala.
Dewi Setyawati (40), istri Kompol Adita memceritakan kondisi suami tercintanya itu.
“Belum begitu banyak perubahan karena kebetulan kerusakan parah berada di otaknya,” kata dia, Kamis (4/2/2021).
Kondisi suaminya, sebut Dewi, masih belum bisa merespons kontak mata ataupun merespons sesuatu dengan baik.
Pihaknya saat ini sedang mengupayakan sistem stem cell yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
“Karena laboratorium stem cell ada di sana,” lanjutnya.

Di rumah sakit tersebut, Dewi bercerita suaminya sudah 4 kali menjalani terapi dari jadwal total 20 kali.