Presiden Rusia Ketakutan, Putin Takut Dibunuh Seperti Diktator Libya, Warganya Ramai Protes di Jalan
Putin pun menghadapi salah satu tantangan terbesar dalam 20 tahun pemerintahannya ketika ribuan pendukung tokoh oposisi Navalny yang dipenjara turun
"Tapi ini sama sekali tidak berarti bahwa dia (FSB) perlu meracuninya. Siapa yang membutuhkannya?" Kata Putin.
Jika dinas khusus Rusia ingin meracuni Navalny, "mereka akan menghabisinya sampai akhir," katanya.
Laporan bersama tentang Navalny yang dipimpin oleh situs investigasi, Bellingcat, mengatakan bahwa agen FSB telah membayangi pemimpin oposisi secara teratur sejak 2017.
Bellingcat mengatakan telah membuat kesimpulan berdasarkan volume data, termasuk log telepon dan catatan perjalanan.
Laporan bersama dengan CNN, Der Spiegel dan outlet Rusia, The Insider, tidak terjalin kontak langsung antara pemimpin oposisi berusia 44 tahun itu dan agen yang disebutkan.
Sebagai tanggapan atas keracunan tersebut, Uni Eropa telah memberlakukan larangan masuk dan membekukan rekening bank 6 orang yang diduga bertanggung jawab, termasuk kepala FSB Alexander Bortnikov.
Navalny mengatakan dia akan kembali ke Rusia setelah dia pulih sepenuhnya di Jerman.
(*/ tribunmedan.id)
Sumber: Intisari Online