Proyek Jembatan Titi Dua Sicanang Dibahas dalam RDP, Warga Minta Jembatan Segera Selesai 2021
masyarakat Sicanang sudah lelah dengan kondisi jembatan yang tidak selesai pembangunannya.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan Kota Medan meminta perbaikan jembatan Sicanang dapat diselesaikan pada tahun 2021.
Ketua Forum Aliansi Masyarakat Sicanang (Formasi) Togu Urbanus Silaen mengatakan, masyarakat Sicanang sudah lelah dengan kondisi jembatan yang tidak selesai pembangunannya.
"Kami memohon, ini murni permintaan warga yang setiap hari merasakan dampak dari perbaikan jembatan yang tak kunjung usai bertahun-tahun. Kami minta segera diselesaikan tahun 2021 ini. Kami lelah mendengar alasan demin alasan," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan Komisi IV DPRD Medan di Gedung Sekretariat DPRD Medan Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (8/2/2021).
Togu menambahkan, perbaikan jembatan yang tidak selesai menyebabkan perekonomian warga terganggu.
Pasalnya lalu lintas utama warga sangat bergantung terhadap keberadaan jembatan Titi Dua Sicanang.
"Padahal, ada 19 ribu masyarakat yang bermukim di kawasan tersebut. Ada yang bekerja dan berwirausaha, ini sangat vital mengganggu perekonomian," ungkapnya.
Dikatakan Togu, pihaknya juga akan memastikan bahwa seluruh masyarakat Sicanang akan mendukung perbaikan jembatan yang akan diselesaikan tahun ini.
"Kami bermohon diselesaikan tahun ini. Kami siap mendukung, dan kami terdepan jika ada yang tidak mendukung," tuturnya.
Ketua Komisi IV DPRD Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak mengatakan, proyek pembangunan jembatan Sicanang harus menjadi prioritas dan pengerjaannya juga profesional.
"Kalau tidak ini terus berulang-ulang dan jembatan tidak siap juga, kasihan masyarakat disana," ujar Paul.
Anggota Komisi IV, Daniel Pinem berharap kepada Dinas PU perencanaan pekerjaan pembangunan jembatan Sicanang, benar matang dan tepat waktu.
"Apalagi saat ini sudah dilakukan lelang, dan berharap tidak terulang-ulang, profesional dan kontraktor yang mampu," ucapnya.
Dalam RDP itu juga telah dibuat kesepakatan dengan masyarakat dalam mengawal proses pembangunan jembatan tersebut.
"Kita pastikan, warga di sini langsung yang mengawal, jika tidak sesuai lagi akan kita lakukan tindak tegas. Mudah-mudahan bisa selesai tahun ini, jangan kita beri harapan kosong saja kepada warga," ujarnya.(cr14/tribun-medan.com)