Nasib Donald Trump Semakin Miris, Ini Data dan Bukti Dirinya Ditinggalkan Pendukungnya
Nasib Donald Trump kian mengibakan. Bak sudah jatuh tertimpa tangga. Selepas lengser dari kursi kepresidenan malah dapat fakta ini
Menunjukkan bahwa 57 persen orang menginginkan agar dia dilarang memegang jabatan federal dan 52 persen ingin dia dihukum oleh Senat.
Setiap jajak pendapat selama sebulan terakhir yang dianggap memenuhi standar CNN.
Menunjukkan bahwa setidaknya 56 persen orang Amerika ingin Trump dilarang memegang kantor federal lagi.
Artinya, secara halus, hal tersebut merupakan persentase yang menakjubkan.
Itu artinya, kemungkinan jutaan orang Amerika yang memilih Trump tahun lalu kini beralih ingin dia dilarang dari memegang jabatan federal.
Pemakzulan Donald Trump
Sebelumnya, seperti diwartakan Kompas.com, mantan Presiden AS itu menegaskan bahwa dia tak akan bersaksi dalam sidang pemakzulan dirinya karena menganggap hal itu inkonstitusional.
Trump memberikan pernyataan melalui pengacaranya kepada tim penuntut dari DPR AS.
Sementara kuasa hukumnya tak menyebut apakah mantan presiden itu akan bersaksi, penasihat seniornya, Jason Miller dikutip dari AFP mengatakan, "Presiden tidak akan bersaksi dalam proses pemakzulan yang inkonstitusional."
Dalam upaya pemakzulan kedua, mantan presiden berusia 74 tahun itu didakwa telah mendukung para pendukungnya untuk menyerang Gedung Capitol.
Saat itu, Kongres AS tengah bersiap mengesahkan sertifikat kemenangan Joe Biden. Membuat sejumlah politisi harus diungsikan ke tempat aman.
Selama berbulan-bulan, Trump selalu bersikukuh bahwa dia memenangi Pilpres AS 2020, tetapi tanpa bukti yang jelas.
Artikel Ini Sudah Tayang di Intisari