Pengorbanan Pramugari Cantik Alami Luka Bakar demi Selamatkan Tunangan dalam Kecelakaan Mobil

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang mantan pramugari pertaruhkan nyawanya demi selamatkan kekasihnya yang terjebak dalam mobil terbakar.

Melihat pacar dan teman-temannya terjebak di dalam mobil yang terbakar, Raybe Oh Siew Huey (26) tanpa berpikir panjang pergi ke depan untuk mencoba menyelamatkan mereka.

Tapi saat melakukannya, Raybe menderita luka bakar parah di sekitar 80 persen tubuhnya dan sekarang berjuang untuk hidupnya di rumah sakit.

Tunanggannya, Jonathan Long (29) sedang mengendarai BMW yang menabrak ruko Tanjong Pagar, Singapura Sabtu (13/2/2021) dini hari.

Saksi mata mengatakan mobil itu terbakar dalam beberapa detik setelah kecelakaan itu.

Akira Chan (21) seorang teman, mengatakan kepada The Sunday Times bahwa Raybe tidak berada di dalam mobil pada saat itu, tetapi segera bergegas ke bangkai mobil yang terbakar.

Baca juga: Sempat Melindungi, Akhirnya Borkat Hasibuan Akui Istrinya Terima Uang Ketuk Palu Puluhan Juta

"Dia mencoba membuka pintu," katanya.

"Dia mencoba menyelamatkan tunangannya."

Terlepas dari usaha Raybe untuk menyelamatkan tunagannya, Jonathan meninggal di tempat kejadian dengan empat pria yang bersamanya di dalam mobil.

Raybe dalam keadaan sadar saat dibawa ke rumah sakit Singapore General Hospital (SGH) tak lama setelah kecelakaan itu sekitar pukul 5.40 pagi.

Seorang juru bicara SGH mengatakan Raybe sekarang dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.

Pasangan itu diketahui telah bertunangan baru-baru ini.

Dalam sebuah wawancara tahun 2013 dengan The Straits Times ketika dia menjadi mahasiswa politeknik, Raybe pernah tampil dalam Getai untuk mendapatkan uang untuk biaya sekolah untuk meringankan beban keuangan ayahnya.

Baca juga: Korban Pembacokan Yang Viral Di Warnet Ceritakan Keberingasan Pelaku Piala Pardede

Penyelenggara Getai Aaron Tan, 45, mengatakan kepada The Sunday Times kemarin bahwa dia ingat bertemu dengannya selama penerbangan pada 2019, dan bahwa dia mengajaknya tampil dalam pertunjukan getai virtual Agustus lalu.

"Dia mulai menyanyi getai sebelum menjadi pramugari, tapi kebanyakan tidak menonjolkan diri," katanya.

"Dia harus berhenti sebentar karena komitmen pekerjaan barunya, tapi mulai tampil lagi tahun lalu karena pandemi."

Dia menggambarkan Raybe sebagai orang yang pendiam dan mungil yang tampak pemalu, tetapi sebenarnya sangat mandiri dan memiliki hati yang besar.

Tan menambahkan: "Sebagai komunitas getai, kami terkejut mendengar berita itu dan berdoa agar dia pulih.

"Dia melakukan apa yang dia lakukan untuk cinta dan itu adalah tindakan tanpa pamrih yang tidak semua orang bisa lakukan. Itu adalah hal yang terpuji." (sal/tribun-medan.com)