Pasutri Perbudak ART, 8 Tahun Kerja Tak Dibayar, Dibiarkan Pingsan di Kamar Mandi Penuh Air Kencing

Seorang wanita ditemukan dalam kondisi kurus kering di lantai kamar mandi dengan genangan air kencing.

Adobe Stock
Ilustrasi perbudakan 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ART ditemukan dalam kondisi kurus kering di lantai kamar mandi dengan genangan air kencing.

Wanita itu berasal dari India dipekerjakan oleh pasangan suami istri Australia untuk melakukan pekerjaan rumah.

Seperti merawat 3 anak mereka, memasak makanan untuk keluarga, sampai mencuci pakaian.

Namun pada prosesnya mereka tidak membayar wanita itu, malah memperbudaknya. 

Pasangan yang berinisial KK dan KK itu bertemu dengan korban di negara bagian Tamil Nadu, India.

Wanita itu kemudian melakukan perjalanan ke Australia dua kali sebelum kembali untuk ketiga kalinya bekerja untuk keluarga pelaku pada Juli 2007.

Baca juga: TRAGIS, Nenek 79 Tahun Tewas Terpanggang Api Unggun di Rumahnya Sendiri

Jaksa Richard Maidment mengatakan bahwa hubungan mereka terjalin karena adanya iming-iming dibayar.

"Dia bekerja sangat keras. Selama delapan tahun itu. Dia akan mengatakan kepada Anda bahwa yang dia terima melalui pembayaran di Australia adalah uang kertas 5 dolar atau 10 dolar yang aneh di sana-sini yang mungkin telah diberikan kepadanya pada hari ulang tahunnya.

The alleged victim's blurred family in India. An Australian couple allegedly kept an Indian woman captive as a slave for eight years. 

Korban bersama keluarganya (Metro)

Perbudakan dialaminya hingga tahun 2015 dan hubungannya dengan keluarganya di India menjadi semakin sulit.

Keluarga meminta kepada pasangan KK untuk mengembalikan anak mereka, namun pasutri itu malah menyambut dengan buruk.

Korban pingsan di lantai kamar mandi pada Juli 2015.

Baca juga: Maling yang Resahkan Warga Desa Sekip Kembalikan Barang Curian Setelah Tahu Ada CCTV

Pengadilan mengatakan tim medis menemukannya menggigil di genangan air kencingnya sendiri, dengan suhu 28,5C.

One of the accused leaving a court house in Australia. An Australian couple allegedly kept an Indian woman captive as a slave for eight years. 

Pelaku perbudakan, pasangan KK (AAP)

Ketika dia di rumah saki, dia mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak diizinkan untuk berbicara dengan mereka tanpa istri, yang merupakan salah satu tersangka penculiknya, hadir.

"Dia takut bahwa [terdakwa] tidak akan mengembalikannya ke India dan tidak akan membayar uang hutangnya untuk pekerjaan yang telah dia lakukan," kata Maidment.

Maidment mengatakan kepada pengadilan bahwa pasangan itu telah 'mengganggu' kebebasan korban dan 'merampas' haknya untuk peduli. (sal/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved