Kronologi dan Fakta Junaidi (45) Bunuh Teman Kecilnya Darsan (46), Tak Tahan Malu Celana Dipeloroti
Peristiwa pembunuhan itu dilatari bercanda korban ke pelaku. Di mana korban peloroti celan pelaku saat berada di acara hajatan.
Junaidi naik pitam, begitu tahu celana miliknya dipeloroti temannya sendiri Darsan.
Apalagi peristiwa itu saat berada di tengah keramaian saat dirinya menghadiri hajatan.
Junaidi akhirnya tak mampu menahan emosi, Pelaku seketika mencabut senjata tajam jenis kuduk dipinggangnya dan menikamkan ke dada korban.
TRIBUN-MEDAN.com - Junaidi (44) hanya menyesali perbuatannya telah menghabisi nyawa teman kecilnya Darsan (45).
Peristiwa pembunuhan itu dilatari bercanda korban ke pelaku.
Di mana korban peloroti celan pelaku saat berada di acara hajatan.
Sajam yang dibawa pelaku untuk membantu acara memasak di acara hajatan, berubah menjadi petaka.
Sajam itu diarahkan ke korban, hingga Darsan meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi di Desa Batay, Kecamatan Gumay Talang, Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (22/2/2021) malam.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini terjadi hanya karena hal sepele yakni bercanda.
Pada Minggu (21/2/2021) pelaku dan korban sama berada di rumah salah seorang warga yang menggelar hajatan.
Saat itu, korban tiba tiba meloroti celana pelaku hingga sebatas lutut.

Merasa malu dan menganggap candaan korban terlalu, pelaku seketika mengeluarkan senjata tajam jenis kuduk yang ada di pinggangnya.
Gelap mata, pelaku menghunuskan sajam tersebut ke dada korban hingga tewas di lokasi.
"Yang saya menyesal dan sedih dia teman saya sejak kecil. Tapi dia harus tewas di tangan saya. Kami memang sering bercanda namun sebatas omongan saja, "kata Junaidi, saat dibincangi di Polsek Kota Lahat, Senin (22/2/2021).
Dikatakan Junaidi, saat korban meloroti celananya kondisi lagi ramai karena pada malam itu yang punya hajat sedang mempersiapkan masakan untuk acara hajatan.
Selain malu karena dia sudah tua dan punya anak tiga, dua teman korban yang ada saat kejadian tertawa.
Saat itu juga tidak ada pikiran lain selain kesal kepada korban.
"Saya juga sesalkan kenapa dua teman korban saat saya mencabut pisau tidak berusaha melerai sehingga saya gelap mata, "kata Junaidi.
Sajam Dibawa untuk Masak
Setelah melakukan penusukan tersebut ia kemudian pergi ke rumah kepala desa untuk mengamankan diri serta menyampaikan perbuatanya.
"Kalau pisau itu pak saya bawa karena di lokasi hajatan akan ada acara bemasak. Jadi saya gunakan untuk itu. Kalau sehari hari saat pergi ke kebun saja saya bawa sajam, "kilahnya.
Junaidi menuturkan sangat menyesal dan sedih atas kejadian ini dan dari lubuk hati yang paling dalam ia meminta maaf kepada keluarga korban.
"Saya sangat menyesal kenapa ini bisa terjadi, "sampainya.
Serahkan Diri ke Kades
Kades Batai Kecamatan Gumay Talang, Lahat
Herli Junaidi, mengungkapkan saat kejadian berlangsung ia baru saja akan berangkat ke lokasi hajatan.
Namun, tiba tiba pelaku datang dan menyampaikan kejadian yang ia alami.
Sebagai, Kades ia berusaha melindungi dan mendinginkan situasi yang saat itu pihak keluarga korban mukai ramai mendatangi kediamanya.
"Untuk kronologi kita tidak tahu dan kini sudah ditangani Polsek Kota Lahat. Kini kita sedang berupaya mendinginkan situasi dan sejauh ini pihak keluarga korban masih tetap tenang dan tentu harapan kita kasus ini selesai melalui prosea hukum yang kini ditangai Polsek Kota Lahat, "sampainya.
Berawal dari Bercanda
Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono SIK, Melalui Kapolsek Kota Lahat Iptu Irsan Rumsi, SE menyampaikan hasil penyelidikan dan keterangan saksi jika keduanya merupakan teman dan satu kampung sebelum pelaku pindah ke Batai.
Namun, candaan korban dianggap pelaku berlebihan sehingga terjadilah penusukan hingga berujung tewas.
"Kebetulan ada acara masak masak. Namun ini suatu kebiasaan buruk yang seharusnya kita tinggalkan membawa senjata tajam. Jika tak bawa sajam mungkin dia tidak akan tewas paling cuma memukul, " kata dia.

Terancam 15 Tahun Penjara
Irsan menerangkan untuk sementara persangkakan terhadap pelaku pasal 338 KUHP tindak pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.
Korban masih bujang
Kematian Darsan (45) meninggalkan luka bagi keluarga korban.
Keluarga masih tak percaya, Darsan pergi dengan cara yang mengenaskan.
Apalagi pelaku tak lain adalah teman sepermainan sejak kecil yakni Junaidi (44).
Darsan meregang nyawa di tangan Junaidi.
Peristiwa berdarah itu berawal dari candaan korban yang peloroti celana pelaku.
Namun pelaku menganggap kelakukan korban di luar batas, sebab saat kejadian mereka tengah menghadiri acara hajatan di Desa Sugi Waras, Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (21/2/2021) malam.
Pelaku yang terlanjur emosi menghunuskan Sajam yang sedang ia pegang di bagian dada korban.

Korban seketika ambruk dan meninggal di lokasi kejadian.
Pelaku kemudian menyerahkan diri ke rumah kepala desa setempat.
Korban di Mata Keluarga
Dimata keluarga, Darsan merupakan sosok yang tak banyak tingkah atau neko neko.
Tak hanya itu, Darsan juga dikenal sosok yang peduli dengan keluarga.
"Pekerjaanya bertani. Kalau sehari hari korban orangnya kalem dan pergaulanya juga lurus lurus saja dalam artian tidak minum miras, saat ke pesta. Pokoknya tidak banyak tingkah keluar rumah saja seperlunya saja, "Ungkap Wancik, kakak sepupu korban, saat dibincangi Sripoku.com, Senin (22/2/2021).
Meski sudah cukup berumur, Adik sepupunya tersebut hingga saat ini belum beristri alias masih bujang karena memang sehari harinya lebih banyak dihabiskan untuk bertani dan di rumah saja.
Makanya, Wancik tidak menyangka adiknya akan meninggal dengan begitu cepat dan tragis.
Wancik juga, sangat menyayangkan emosi Junaidi (44) yang menewaskan Darsan, karena emosi tak terkendali.
Padahal apa yang dilakukan adiknya tersebut hanya bercanda.
"Kita sangat menayayangkan apa yang dilakukan Junaidi. Kalau kita pikir secara akal sehat perbuatan pelaku belum sesuai dengan candaan yang dilakukan, "sesalnya.
Kendati pihak keluarga sudah dapat menerima atas kejadian itu, Wancik berharap agar pelaku dihukum setimpal dengan perbuatanya.
"Pihak keluarga sudah menyerahkan dengan proses hukum. Tentu harapan kita hukumanya setimpal, "harapnya.
Sementara, peristiwa penusukan korban Darsan oleh Junaidi, Minggu (21/2/2021) sempat membuat keluarga korban emosi dan hendak me massa korban.
Namun, pelaku segera diamankan anggota Polsek Kota Lahat.
"Ya sempat panas juga malam itu karena pihak keluarga korban emosi. Bersyukur bisa diredam dan warga memercayakan kepada anggota Polsek Kota Lahat, "ujar Bripka Nipriansyah, SH MH yang turun ke lokasi kejadian.
(*/ tribunmedan.id)
Artikel ini sudah tayang di Sripoku dengan judul: Peloroti Celana Teman, Sifat Asli Darsan Dibongkar Keluarga, Korban Ternyata masih Bujangan dan Fakta Canda Berakhir Petaka, Terungkap Asal Sajam Digunakan Pelaku, Awalnya untuk Masak