3 ODGJ Bersaudara Resahkan Warga, Kepling Bersama Kelurahan Koordinasi dengan Dinsos dan Puskesmas
Kepling Melva Naibaho bersama Kasi Trantib, Julfahman telah melakukan kunjungan langsung ke rumah keluarga ODGJ tersebut.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tiga bersaudara yang memiliki gangguan mental atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) sempat membuat warga khawatir lantaran turut membuat kegaduhan lingkungan sekitar.
Keluhan warga sekitar pun sudah direspons oleh Kepala Lingkungan II Kelurahan Sidorame, Melva Naibaho.
Melva bersama pihak kelurahan, yakni Kasi Trantib, Julfahman telah melakukan kunjungan langsung ke rumah keluarga ODGJ tersebut.
Kepada orang tua korban, Melva Naibaho dan Julfahman menyampaikan langsung tentang keluhan warga akan teriakan dan perbuatan tiga ODGJ tersebut.
Selain itu, Melva juga berupaya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Medan serta puskesmas untuk pengobatan kepada tiga bersaudara ini.
"Kami dari kelurahan sudah mendatangi rumah keluarga tersebut bersama Kasi Trantib dari pelaporan warga. Kemarin juga sudah saya kasih pengantar ke Dinas Sosial dari kelurahan agar nanti ke depannya bisa ada perhatian terhadap ketiga ODGJ ini. Saya juga sudah koordinasi kepada pihak puskesmas terkait hal ini," ungkap Melva, Rabu (24/2/2021).
"Inang (ibu ODGJ) ini sekarang penjual materai dan jual pulsa. Yang jelas tidak seperti dulu waktu (bekerja di) kantor pos masih berjaya, karena kan sekarang sudah canggih dan amplop juga tidak perlu," tambahnya.
Ditimpali oleh Julfahman, Kasi Trantib Sidorame Barat II, bahwa sudah memberikan nasihat kepada ibu tiga bersaudara ini.
Karena, berdasarkan laporan warga, kegaduhan terjadi jika sang ibu berangkat bekerja.
"Kita sudah beri nasihat dan arahkan betul-betul kepada ibu mereka. Cuma waktu ibu mereka kerja, (ketiga ODGJ) tidak terawasi. Kalau ibu itu ada di rumah, anak-anak ini tidak keluar, mereka ini takut dengan ibunya. Untuk permasalahan ini kita kembalikan ke ibu itu, kalau sudah kita arahkan tapi sang ibu ini tidak mau ya tidak juga bisa kita paksa," ujar Julfahman.
Namun begitu, Julfahman menyayangkan bahwa tidak adanya pelaporan dari sang ibu terkait permasalahan ini.
Padahal, jika ada permohonan dari sang ibu untuk mencari jalan keluar bersama, pihak kelurahan akan langsung menindaklanjuti.
"Kita tahu bagaimana lelahnya ibu ini mengurusi tiga anaknya seperti ini. Tapi ibu itu tidak melapor untuk membicarakan ini. Tapi kalau sudah ada inisiatif dari orang tuanya yang mengatakan tidak sanggup lagi akan sama-sama kita cari jalan keluar agar dapat solusi untuk anaknya. Itu yang tidak ada dari ibu itu," tuturnya.
Tentu saja, terkait hal ini pihak kelurahan akan terus melakukan pemantauan dan berharap agar warga dapat bersinergi untuk saling membantu satu sama lain.
"Nanti saya bersama kepling setempat akan pantau rutin untuk keluarga ini. Puskesmas juga sudah kita arahkan kepada mereka. Ya untuk warga sekitar ya kita harap juga saling membantulah, jangan hanya diviralkan saja permasalahannya," pungkasnya.
(cr13/tribun-medan.com)