Operasi Plastik Berujung Maut, Mahasiswi 24 Tahun Meninggal secara Tragis selepas Oplas

Leyla yang berusia 24 tahun ini baru menjalani operasi hidung di Adana, Turki. Namun setelah menjalani operasi plastik, kondisi Leyla malah semakin m

Newsflash
Seorang mahasiswi meninggal dunia alami kegagalan organ, usai menjalani operasi plastik memancungkan hidung. (Newsflash) 

TRIBUN-MEDAN.com - Banyak orang menjalani operasi plastik demi mendapatkan penampilan memuaskan, seperti yang diinginkan.

Namun baru-baru ini, seorang wanita muda meninggal dunia diduga usai menjalani operasi plastik yang gagal.

Sejoli Mesum dalam Mobil di Pantai Matras Ternyata Mahasiswa, Tertangkap Basah Polisi

Pernikahan Pria 52 Tahun dan Gadis 19 Tahun Viral, Netizen Nilai Lebih Pantas Disebut Ayah dan Anak

DERETAN Potret Lawas Artis saat Masih SMA, Mulai Citra Kirana hingga Amanda Manopo

Menggetirkan, Gadis 12 Tahun Dipaksa Makan supaya Gendut, Tujuannya untuk Dinikahkan

Artis-artis yang Rasakan Ketiban Banjir Jakarta, Mulai Irish Bella hingga Atta Halilintar

DERETAN Fakta Nissa Sabyan-Ayus, Mula Kepergok Istri Sah hingga Panggilan Sayang

Melansir Mirror.co.uk, korban merupakan seorang mahasiswa bernama Leyla Sonmez.

Leyla yang berusia 24 tahun ini baru menjalani operasi hidung di Adana, Turki.

Namun setelah menjalani operasi plastik, kondisi Leyla malah semakin memburuk.

Kepada seorang teman, Leyla mengungkap kondisinya setelah operasi lewat rekaman suara.

Leyla mengatakan bahwa dirinya mulai muntah darah dan menderita sakit perut yang parah.

Uya Kuya Habiskan Ratusan Juta saat Terkena Covid-19, Sampai Jual Koleksi Mobil Mewah

Pengantin Perempuan Kabur dengan Kekasihnya, Pengantin Pria Terpaksa Nikahi Adik Mempelai Wanita

Intan Aulia Dibunuh Kekasih setelah Siswi SMP Ini Hamil dan Minta Pertanggungjawaban

BOCAH yang Terekam CCTV Diculik dan Viral Akhirnya Ditemukan, Inilah Pengakuan Si Balita

Pria Beristri Bunuh Terapis Pijat Plus Plus, Tak Sanggup Bayar Tarif Rp 300 Ribu, Kabur Tanpa Busana

Ibu Ayus Sabyan Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Mendengar Perselingkuhan Putranya dan Nissa

"Saya belum tidur pada malam hari. Saya sangat tidak nyaman dan bahkan pingsan beberapa kali," katanya lewat pesan suara.

"Darah keluar dari hidung dan mulutku. Sepertinya aku bisa menjalani operasi lagi."

"Saya punya masalah dengan jantung saya. Itu sebabnya saya mengalami memar di tangan dan kaki saya. Sirkulasi darah saya buruk dan wajah saya kaku."

Tetapi keluarganya mengklaim bahwa mereka diyakinkan oleh dokter bahwa dia akan segera kembali berdiri meskipun ada komplikasi.

Keluarganya mengatakan bahwa pihak rumah sakit mengatakan Leyla akan segera pulih dan pulang.

Leyla Sonmez, who died in hospital

Tetapi kondisi Leyla memburuk dan beberapa hari kemudian dia dipindahkan ke rumah sakit di mana dia mengalami serangan jantung.

Meskipun petugas medis berhasil memulihkan jantungnya, kemudian diketahui bahwa Leyla menderita kegagalan organ dan dia segera dibawa ke unit perawatan intensif.

Leyla meninggal secara tragis pada 3 Februari 2019.

BUKTI Chat Mesra Nissa Sabyan Menyembul, Sosok Ngaku Sepupu Sebut Sudah Nikah Siri bukan Selingkuh

Miliarder Dadakan Tuban Tak Puas 4 Mobil, Masih Pesan Indent Mitsubishi Pajero dan Belajar Nyetir

SUAMI Tiga Kali Tembak Istri yang Ngotot Minta Cerai, Sang Istri Luput dari Maut

Teganya Ayah Cabuli 5 Putri Kandungnya, Modus Tidur Bersama dan Berdalih Berahi selepas Istri Pergi

Utang dan Dendam Berbayar Nyawa, Pelaku Habisi Nyawa Ibu dan Putrinya serta Rudapaksa Korban

Lama Tak Ada Kabar sejak Tereliminasi lantaran Lupa Lirik Lagu, Terbaru Si Pedangdut Menikah

Ayahnya Ali Haydar Sonmez mengklaim bahwa kematian putrinya disebabkan oleh kelalaian dan kini telah mengajukan tuntutan pidana melalui pengacaranya.

Ahli bedah plastik yang melakukan operasi tidak menerima tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa kawat gigi siswa mungkin menyebabkan infeksi, menurut laporan.

Otopsi yang dilakukan di Institut Kedokteran Forensik menunjukkan bahwa tidak ada kelalaian dalam kematian Sonmez dan kantor kejaksaan memutuskan untuk tidak menuntut rumah sakit dan dokter yang bersangkutan.

Atas keputusan ini, keluarganya yang sangat patah hati mengajukan petisi kepada Hakim Pidana Perdamaian Adana menuntut agar masalah tersebut diselesaikan di pengadilan.

(Tribun-medan.com/Sally Siahaan)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved