LIMA Hari Berturut TNI AU dan BPPT Buru Awan sebelum jadi Hujan di Jakarta dan Sekitarnya
LIMA Hari Berturut TNI AU dan BPPT Buru Awan sebelum jadi Hujan di Jakarta dan Sekitarnya
TRIBUN-MEDAN.COM - LIMA Hari Berturut TNI AU dan BPPT Buru Awan sebelum jadi Hujan di Jakarta dan Sekitarnya
Setelah Jabodetabek dilanda banjir besar 20 Februari 2021, TNI AU bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) rutin melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) setiap hari.
Dengan mengerahkan pesawat CN 295 dan C-212 Cassa, tim TNI AU dan BPPT memburu awan yang diperkirakan bergerak ke kawasan ibu kota dan sekitarnya.
Selanjutnya awam tersebut dimatangkan dengan menaburkan Nacl Powder (Garam) hingga awan menjadi hujan sebelum mencapai Jabodetabek.
Kamis (25/2/2021), pesawat CN 295 dari Skadron Udara 2, melakukan penerbangan sebanyak 2 sorties, membawa 2.000 Kg Nacl Powder tiap sortie dan menebarnya di ketinggian 12.000 feet.
Kepala Koordinator Lapangan Tim BPPT Ir Dwipa Wirawan Soejoed, mengatakan, sesuai perkiraan dan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi curah hujan yang insensitasnya tinggi di wilayah Jabodetabek.

"Sepanjang pengawasan kami pagi ini, terjadi perubahan arah angin dan peningkatan kecepatan arah angin yang bergerak dari barat laut menuju ke tenggara sehingga dikhawatirkan akan memasuki wilayah Jabodetabek, untuk itu dari Tim TNI AU dan Tim BPPT menyiapkan 2 sortie penerbangan untuk menghalau awan-awan tersebut agar jatuh hujan di wilayah sebelum memasuki Jabodetabek," ujar Kakorlap Tim BPPT.
Dwipa mengatakan ada sedikit kendala yang dihadapi tim, yakni kecepatan angin yang meningkat.
Berdasarkan BMKG memperkirakan kecepatan angin bisa mencapai 35 knot karena adanya pusat tekanan rendah dan saat ini tepat di bawah Provinsi Jawa Barat dan hal tersebut menarik massa udara dari Laut Jawa bahkan dari perairan Lampung melintasi Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Oleh sebab itu, titik fokus penyemaian garam berada di daerah pantai Timur Lampung, Selat Sunda, Ujung Kulon sampai ke perairan selatan Provinsi Banten.
Sebelumnya, Minggu, 21 Februari 2021, TNI AU dan BPPT melakukan TMC dengan menabur 800 kg garam menggunakan pesawat C-212 Cassa A-2105 Skadron Udara 4 Lanud Abdulrahkman Saleh Malang.
Penyemaian awan dilakukan pada ketinggian 9.500 ft.
Pesawat yang diterbangkan Kapten Pnb Wanto dan Lettu Pnb Adam/Lettu Pnb Syarif, menyemai NaCl di area Selat sunda, Laut Jawa (utara Jakarta) dan pesisir Sumatera Selatan dekat Lampung.

Senin (22/2/2021, TNI AU mengerahkan dua pesàwat yaitu jenis CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dan pesawat C-212 Cassa Skadron Udara 4 Lanud Abdulrahkman Saleh Malang.
Pesawat CN-295 A-2901 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma yang diterbangkan Kapten Pnb Riyo dan Kapten Pnb Iskandar mengangkut sejumlah garam 2,4 ton.