Korban Penembakan Polisi Koboi
Jenazah Karyawan RM Cengkareng Fery Simanjuntak Korban Penembakan Bripka CS Tiba di Rumah Duka
Jenazah Fery Saut Simanjuntak (28), korban penembakan Bripka CS di Jakarta disambut tangisan histeris keluarga di Jalan Perwira I Gang Asbes.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: M.Andimaz Kahfi
Ketua Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane mengutuk aksi brutal yang diduga dilakukan polisi koboi di Cengkareng. Menurutnya kejadian tersebut menunjukkan Jakarta semakin tidak aman.
Neta S Pane menyampaikan Ind Police Watch (IPW) mendesak, oknum polisi yang diduga sebagai pelaku penembakan dijatuhi hukuman mati dan Kapolres Jakarta Barat harus segera dicopot dari jabatannya.
"Ada dua alasan kenapa Kapolres Jakarta Barat harus dicopot. Pertama, sebagai penanggungjawab keamanan wilayah dia membiarkan ada kafe yang buka hingga pukul 04.00, padahal saat ini tengah pandemi Covid 19," ujarnya.
"Kedua, Kapolres kurangan memperhatikan prilaku anak buahnya hingga terjadi peristiwa brutal yang diduga dilakukan anak buahnya di wilayah hukumnya," tambahnya.
Katanya aksi brutal polisi koboi ini sangat memprihatinkan.
Sebab kasus tembak mati enam laskar FPI di Km 50 tol Cikampek saja belum beres, kini Polda Metro Jaya harus menghadapi kasus tembak mati tiga orang di Cengkareng.
Parahnya lagi korban yang ditembak oknum polisi itu adalah anggota TNI.
"Untuk itu Polda Metro Jaya perlu bertindak cepat dan segera copot Kapolres Jakarta Barat yg bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut," ujarnya.
(vic/tribunmedan.com)