News Video
Merdi Sihombing Puji Busana Tradisional Kahiyang Ayu saat Dampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution
Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, tampil modis saat menghadiri pelantikan Sang Suami Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan 2021-2024
Busana Kahiyang Ayu menjadi sorotan di acara pelantikan Kepala Daerah se-Sumut
TRIBUN-MEDAN.com - Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, tampil modis saat menghadiri pelantikan Sang Suami Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan 2021-2024, Jumat (26/2/2021).
Kahiyang menggunakan paduan merah putih.
Busana Kahiyang Ayu mendapat pujian dari Perancang Busana Merdi Sihombing.
Merdi menjelaskan kalau busana Kahiyang Ayu menggunakan kain Sadum Sipirok dari Tapanuli Selatan.
"Itu baju kurung dengan menggunakan kain Sadum Sipirok dari Tapanuli Selatan yang dibuat dalam bentuk setelan, jadi pengembangan dari ulos Parompa Sadum untuk keperluan fashion," ungkap Merdi, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Aksi Paspampres Berbatik Cokelat Pagar Hidup Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu
Baca juga: Gara-gara Pastor Tak Ada, Pelantikan Kepala Daerah Sesi Ke 2 di Sumut Sempat Tertunda
Tampil secara anggun, Merdi menuturkan bahwa penampilan Kahiyang menggunakan setelan etnik dari Sipirok ini dinilai sebagai bentuk representatif khas wanita Sumatera.
"Penggunaan model ini ingin melambangkan benar-benar orang Sumatera. Orang Sumatera ini terutama Tapanuli Utara, Selatan yang memang tradisinya ini penggunaan baju kurung karena kan kita ini Melayu ya. Ini sudah benar sekali dengan mempresentatifkan perempuan dari Sumatera khususnya Sipirok, Tapanuli Selatan," ujarnya.
Terkait kain Sadum Sipirok ini, Merdi menjelaskan bahwa setelan ini sering digunakan saat momen bahagia ataupun dalam acara adat yang menyiratkan rasa bahagia
"Untuk acara kebahagiaan atau adat. Perempuan Sumatera memang harus pakai bajunya yang baju kurung begini. Bisa dikatakan ini melambangkan kebahagiaan karena bukan hanya dibuat khusus orang Tapanuli, entah dia Toba, Simalungun, Karo. Apalagi saat momentum yang tepat sekali ketika suaminya dilantik menjadi kepala pemerintahan di kota Medan," tutur Merdi.
Merdi menilai, Outfit yang dipakai Kahiyang ini sebagai bentuk untuk memperkenalkan kain khas daerah selain motif ulos yang sudah familiar di kalangan masyarakat.
Bahkan, Merdi menuturkan bahwa kain Sadum Sipirok ini bisa menjadi tren di kemudian hari.
"Kalau untuk Tapsel memang perkembangannya berbeda dengan yang Utara. Ini sesuatu yang baru dia memberi contoh perempuan yang ada di Indonesia khususnya Sumut bahwa Sipirok Tapanuli Selatan sudah punya setelan yang tidak kalah bagus dengan kain lain yang ada di Indonesia mengingat dia ini sebagai role model di kalangan ibu muda, apa yang dipakai dia menjadi panutan untuk yang lain. Ini positif sekali maksudnya," kata Merdi.
Terkait paduan warna, Merdi melihat Kahiyang seseorang yang percaya diri terlihat dari warna yang dikenakan.
Tak dapat dipungkiri, Merdi mengatakan bahwa masih jarang wanita berani menggunakan warna merah.
"Dia pinter banget untuk memadupadankan itu warna merah di atas dan di bawahnya itu dengan pengembangan ulos Sadum dari Sipirok. Jadi sangat serasi sekali. Mungkin kalau orang lain itu akan pakai warna putih untuk di atas. Tapi saya melihat dia ini pribadi yang cukup percaya diri karena kalau orang yang pakai baju merah itu harus percaya diri, tidak semua orang berani pakai warna merah," tuturnya.
"Ketika warna merah ini bagus dipadupadankan, ini akan terlihat suit dan elegan dan model ini dapat di kahiyang. Ini akan menjadi sebuah tren baju ibu muda, khususnya ibu muda yang ada di Sumut dan dari masyarakat etnis Batak Sipirok Angkola," tambahnya.
(cr13/tribun-medan.com)