Mitos dan Fakta Segitiga Masalembo, Segitiga Bermuda versi Indonesia, Sering Muncul Penampakan Aneh
Korban terbaru dari 'keganasan' perairan Masalembo adalah kapal perang milik TNI Angkatan Laut, KRI Teluk Jakarta 541.
Selain itu juga ada yang menyebutkan bahwa daerah perairan itu sebenarnya berada di daerah dimana tempat mahluk halus dan siluman berkumpul.
Sehingga daerah itu sering meminta tumbal bagi penghuni di dalamnya.
Beberapa orang yang berhasil melewati wilayah itu dengan selamat menyatakan bahwa mereka melihat penampakan aneh dan misterius,
seperti burung besar, ular laut raksasa, naga, dan sejenisnya.

Berada di daerah pertigaan dan ada tiga pulau utama
Kepulauan Masalembo berada di daerah ‘pertigaan’ Laut Jawa dan Selat Makasar. Kepulauan ini terdiri dari tiga pulau utama yaitu Pulau Masalembu, Pulau Masakambing, dan Pulau Keramaian.
Semua kepulauan ini berada di wilayah Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.
Setiap pulau dihuni sekitar satu desa dengan rata-rata penduduk setiap pulau mencapai seribu hingga empat ribu penduduk.
Mata pencaharian utama para penduduk di ketiga pulau ini adalah melaut.
Pantangan melaut pada Desember - Juni
Berkembang kepercayaan di masyarakat yang telah dipercayai selama bertahun-tahun. Semisal pantangan waktu bagi para nelayan untuk melaut.
Waktu pantangan itu mencakup antara bulan Desember hingga bulan Juni karena pada saat itu gelombang laut Masalembo sangat tinggi dan besar.
Selain itu masyarakat juga mempunyai istilah ‘garis putih’ untuk menggambarkan daerah yang biasanya paling banyak memakan korban.
Garis putih ini adalah batas wilayah aman bagi nelayan untuk melaut dimana bagian yang dibatasi adalah bagian yang sakral.
Apabila masih ada yang nekat melewati garis putih ini maka nelayan percaya bahwa orang tersebut tidak akan selamat