Saking Dekatnya Sampai Dituduh Antek-antek Yahudi, Terungkap Tujuan Asli Gus Dur Dekati Israel

Saking dekatnya, Gus Dur sampai dituduh sebagai antek-antek Yahudi. Ternyata, tujuan asli Gus Dur mendekati Israel sangat mengejutkan.

Google/Kolase/Pixabay
Gus Dur dan Israel - Saking Dekatnya Sampai Dituduh Antek-antek Yahudi, Terungkap Tujuan Asli Gus Dur Dekati Israel 

Sebelum pernyataan Alwi, Gus Dur melakukan pertemuan dengan 16 Duta Besar negara-negara Arab, termasuk Dubes Palestina saat itu, Ribhi Y Awad.

Menurut Awad, Gus Dur mengatakan bahwa Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum bangsa Palestina mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya.

Adapun definisi kemerdekaan yang dimaksud adalah berdirinya negara Palestina dengan ibu kota Jerussalem.

Selain itu, lanjut Awad, Indonesia juga tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum

dikembalikannya seluruh wilayah Arab yang diduduki Israel.

Termasuk Dataran Tinggi Golan dan dipulangkannya atau dibebaskannya semua tawanan Palestina oleh Israel.

"Kami dari negara-negara Arab sangat gembira dan berterima kasih atas penegasan Pemerintah RI ini, yang merupakan kelanjutan dari kebijakan pemerintah sebelumnya," kata Awad.

Sedangkan, Deputi Menteri Luar Negeri Israel saat itu, Nawaf Musalahah, menyatakan bahwa Israel optimis hubungan dengan Indonesia meningkat di era pemerintahan Gus Dur.

Baca juga: Jawaban Pak Tarno Dibilang Bangkrut, Aksi Kocaknya Dirindukan, Jarang Muncul di TV, Nasib Pak Tarno

"Saya optimis upaya Israel menjalin hubungan dengan Indonesia kali ini tidak mengalami hambatan, mengingat Presiden Abdurrahman Wahid tidak asing lagi bagi Israel.

Ia kini tercatat sebagai anggota Institut Perdamaian Shimon Peres," kata Musalahah, dilansir Harian Kompas yang terbit 1 November 1999 dari harian Al Hayat.

Polemik terus berkembang kemudian.

Mengenai rencana kerjasama dagang tersebut, Yenny Wahid juga mengungkapkan alasan kenapa ayahnya mau menjalin kerjasama dengan Israel.

Melansir Tribun Lampung (10/3/2013), Yenny menyatakan, Israel adalah salah satu negara yang menguasai ekonomi dunia.

Namun, penguasaan ekonomi Israel, papar Yenny, dilakukan secara terselubung.

Menurutnya, banyak perusahaan-perusahaan besar yang dikuasai oleh Israel tapi memakai bendera negara lain.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved