Tak Ingin Kesepian, Pria 52 Tahun Simpan Mayat Adiknya, Makan dan Tidur Bersama Tubuh Bau Busuk

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria tinggal dengan mayat saudara laki-lakinya yang sudah meninggal selama berbulan-bulan karena dia takut kesepian.

Melansir Mirror, Valeriy (52) dilaporkan belum iklas untuk menguburkan adiknya Andrey (42) setelah dia meninggal karena serangan jantung.

Sebaliknya dia tidur di dekatnya dan makan bersama mayat yang membusuk selama beberapa bulan.

Media lokal melaporkan bahwa dia memperlakukan saudaranya seolah-olah dia masih hidup, terus berbicara dengannya.

Jenazah Andrey yang membusuk akhirnya ditemukan di Novomoskovsk, Ukraina.

Kepada polisi Valeriy menjelaskan bahwa dia memilih tinggal dengan jenazah Andrey karena dia takut kesepian.

Rumah Valeriy, tempatnya menyimpan jenazah adiknya selama berbulan-bulan (ICTV)

Baca juga: Seram! Istri Pasha Ungu Adelia Wilhelmina Dikabarkan Meninggal, Berita Terlanjur Tersebar Luas

Penemuan mengejutkan ini pertama kali dilakukan oleh tetangga.

Tetangga bernama Albina itu awalnya merasa prihatin pada Valeriy setelah lama tidak bertemu mereka.

"Ketika kami masuk ke rumah kami merasakan bau busuk yang mengerikan," kata Albina.

"Sosok jenazah sedang berbaring di atas sofa. Itu ditutupi dengan selimut. Saat kami melempar selimut itu, kami melihat kerangka manusia yang membusuk."

Menjelaskan dirinya kepada tetangganya, Valeriy mengatakan dia telah tinggal dengan mayat adik laki-lakinya karena dia tidak ingin kesepian.

"Valeriy tidur dan makan di dekat mayat yang membusuk selama beberapa bulan," kata Albina.

"Dia memperlakukan saudaranya seolah-olah dia masih hidup, terus berbicara dengannya. Dia bilang dia takut kesepian."

Tetangga bernama Albina mengeluhkan bau busuk dari rumah Valeriy (ICTV)

Baca juga: Mempelai Wanita Cium Lelaki Lain di Hari Pernikahan, Pengantin Pria Marah dan Batalkan Pernikahan

Para tetangga menelepon polisi yang tiba di lokasi, lalu meminta agar jenazah Andrey dipindahkan dari sofa ke karpet, sebelum membawanya keluar untuk dibawa ke kamar mayat.

Berbicara dengan petugas kepolisian, Valeriy mengatakan bahwa kakaknya meninggal karena serangan jantung.

Hanna Starchevska, juru bicara polisi untuk departemen kepolisian wilayah Dnipropetrovsk dilaporkan mengatakan bahwa Veleriy sudah bersama pria itu selama 4 bulan.

"Pria itu tinggal bersama mayat saudaranya selama empat bulan," kata petugas polisi.

"Selama pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kematian akibat kekerasan di tubuh. Menurut versi saat ini, korban meninggal secara alamiah karena sakit."

Petugas mengatakan bahwa penyelidikan untuk menentukan penyebab kematian sedang dilakukan. (sal/tribun-medan.com)