TRIBUNWIKI

Di Balik Nama Gundaling Berastagi, Ada Kisah Sedih Tentang Percintaan yang Tak Direstui

Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu ada seorang pemuda berkebangsaan Inggris, yang tinggal di daerah Berastagi sebagai penyebar agama nasrani.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ Gita Nadia Putri
Wisatawan saat berada di Gundaling 

Dibalik Nama Gundaling Berastagi, Ada Kisah Sedih Tentang Percintaan yang Tak Direstui

TRIBUN-MEDAN.com - Gundaling menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi baik lokal maupun internasional.

Terletak di Berastagi, Kabupaten Karo, Gundaling kerap menjadi tempat rekreasi karena menawarkan pemandangan alam yang indah.

Gundaling ternyata menyimpan kisah sedih dibalik namanya.

Beragam versi arti nama Gundaling menyebar di masyarakat Karo secara turun temurun, namun nama Gundaling sendiri dipercaya sudah ada sejak zaman sebelum Indonesia Merdeka.

Ada beberapa kisah yang menceritakan tentang asal muasal nama Gundaling, namun kisah yang paling populer yakni kisah tentang cinta perempuan lokal dan orang asing yang tidak direstui.

Seorang warga Berastagi, Cindy Br Tarigan (28) mengatakan ia pribadi mengetahui asal muasal nama Gundaling, dari kisah seorang gadis Karo yang memadu cinta dengan lelaki asing penyebar agama, namun tidak direstui oleh keluarga si wanita.

Wisatawan berfoto bersama dengan keluarganya dengan latar belakang Gunung Sinabung, beberapa waktu lalu. Saat ini Bukit Gundaling masih menjadi pilihan keluarga sebagai tempat berlibur.
Wisatawan berfoto bersama dengan keluarganya dengan latar belakang Gunung Sinabung, beberapa waktu lalu. Saat ini Bukit Gundaling masih menjadi pilihan keluarga sebagai tempat berlibur. (TRIBUN MEDAN)

"Aku pernah dengar dua versi pertama yang paling populer itu, cerita tentang kisah cinta yang tidak direstui.

Kedua tentang seorang tentara asing yang kehilangan senjata kesayangannya sampai mencari ke lokasi di Gundaling tapi tetap tidak ketemu, dan akhirnya dia menulis Gun Darlring di bukit Gundaling. Tapi karena pengucapan sulit, jadi disingkatlah sama warga sekitar jadi Gundaling," katanya, kepada tribunmedan.com, Sabtu (6/3/2021).

Meski demikian, kata Cindy kisah asal muasal nama Gundaling paling populer di masyarakat, memang tentang dua sejoli yang tidak direstui hubungannya. Cerita itu pun banyak dipercayai masyarakat sekitar sebagai asal muasal nama Gundaling.

"Kalau cerita pastinya yang mana yang benar kurang tau, tapi yang paling populer itu ya yang cerita kisah cinta yang tidak direstui itu. Itu aku dengar ceritanya sudah sejak SD dulu, dari mulut ke mulut, orangtua, saudara-saudara juga orang sini banyak yang tau cerita itu kurasa hampir semua warga Karo pasti taulah, tapi kalau yang tentang senjata itu aku baca-baca di artikel," katanya.

Benar saja, dilansir dari situs Dinas Kebudayaan dan Parawisata Sumatera menuliskan, kalau terbentuknya nama Bukit Gundaling terjadi pada masa sebelum Indonesia merdeka.

Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu ada seorang pemuda berkebangsaan Inggris, yang tinggal di daerah Berastagi sebagai penyebar agama nasrani.

Suatu hari ketika berjalan-jalan di sebuah bukit, ia bertemu dengan seorang gadis yang merupakan penduduk asli Karo. Gadis itu memiliki paras yang cantik serta tutur bahasa yang sopan dan lembut, sehingga membuat sang pemuda terpana.

Wisatawan memanfaatkan objek-objek foto untuk mengabadikan momen bersama keluarga, Sabtu (20/4/2019).
Wisatawan memanfaatkan objek-objek foto untuk mengabadikan momen bersama keluarga, Sabtu (20/4/2019). (TRIBUN MEDAN /M FADLI TARADIFA)

Singkat cerita, si pemuda tersebut pum menyapa sang gadis, walau dengan bahasa daerah yang ia gunakan masih terlalu kaku. Tak terduga ternyata si gadis membalas sapaan pemuda tersebut, hingga mereka mengobrol sampai sore.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved