News Video
Ratapan Dita Melihat Anak Semata Wayang Tenggelam di Danau Toba, Tak Percaya Sang Anak Sudah Tiada
Kedua orang tuanya tak lagi bisa berkata-kata, seperti Dita ibunya hanya terlihat meratapi jasad anaknya.
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: M.Andimaz Kahfi
Lebih jauh, Azis belum bisa lebih banyak bicara. Tribun Medan pun menghentikan wawancara lantaran Azis dan istrinya juga masih menyambut para kerabat yang melayat.
Melihat itu, Tribun Medan mewancara beberapa teman Abdu.
Farhan salah saru rekan morban yang ikut mengatakan, tersadar rekannya hilang setelah melihat salah satu di antara mereka tak ada, dan ternyata yang disebut tenggelam itu adalah Abdu rekannya.
Farhan, rekan korban sejak kecil yang juga masih seumuran dengannya bercerita.
Kata Farhan, peristiwa nahas itu di sadari setelah mencari tahu rekannya karena ada informasi orang tenggelam.
Saat itu, Farhan menaiki banana boat. Usai naik banana boat, Farhan naik sampan.
Mendengar informasi adanya korban tenggelam dari anak-anak pencari koin, Farhan pun menepi.
"Terus aku menepi, ku tanya siapa orangnya yang tenggelam. Ku tanya kawan lain, bukan anggota kita katanya. Rupanya memang kawan aku,"ujar Farhan.
Lalu, dia memeriksa kelengkapan rekannya, dan Abdu tak kelihatan. Farhan yang khawatir berupaya mencari. Lalu, Farhan menyemplung pakai pelampung.
Setelah melihat Abdu, Farhan membuka pelampungnya dan menyelam mendekati Abdu yang tenggelam.
Namun, dia tak sanggup menyelam hingga akhirnya Abdu diangkat Basarnas Danau Toba.
"Dia nampak, tapi aku enggak sanggup aku. Basarnas terakhir yang ngambil dia,"ujar Farhan.
Lupo, tetangga korban yang ikut ke Danau Toba, mengatakan, tidak ada penjaga yang mengontrol tamu-tamu berenang.
Sayangnya, korban yang dianjurkan pakai pelampung sebelum berenang oleh rekan serombongan juga menolak.
"itu penjaganya enggak ada bang, tapi disuruh pakai pelampung dia oleh Ibuk Neng enggak mau, nolak dia," tutur Lupo.
Untuk pembatas atau rambu-rambu pelampung sejauh mana pengunjung bisa berenang, kata Lupo, tidak ada.
Yang tersedia hanyalah pelampung, dan penjaga hotel baru datang setelah ada korban tenggelam.
(jun-tribun-medan.com)