Wanita ini Masukkan Bayi dalam Plastik, Dikira Penculik Anak Lalu Terungkap Fakta Menyedihkan

Seorang wanita menggendong anak di halte, dicurigai sebagai penculik bayi, lalu fakta menyedihkan terungkap.

24H.com.vn
Seorang wanita memasukkan anak ke dalam plastik, dikira penculik anak dan dilaporkan ke kantor polisi, terungkap fakta menyedihkan 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita terlihat memegang erat kantongan plastik.

Gerak geriknya mencurigakan, membuat orang-orang berpikir jika dirinya adalah pencuri.

Mereka yang melewati terminal bus itu mencurigai wanita tua yang duduk pojok halte, tangannya terbungkus erat dengan plastik.

Di dalam plastik itu ditemukan seorang anak terbaring dalam diam.

Banyak orang yang berpikir kemungkinan bahwa anak itu telah dibius dan dicuri oleh si wanita tua.

Karena khawatir, beberapa orang di sekitar segera memanggil polisi.

Mendapat kabar tersebut, pihak berwajib langsung melakukan penyidikan.

Diketahui perempuan tersebut bernama Silvia Reyes Batalla (25 tahun).

Baca juga: AKHIRNYA Abang Jago Pengeroyok Pedagang Ayam Penyet di Medan Ditangkap Polisi

Menjawab pertanyaan pihak berwajib, Batalla mengatakan dia dan pasangannya Alfonso Refugio Dominguez (53 tahun) memiliki anak bersama.

The woman hugged the plastic wrap at the bus stop, thought it was a kidnapper, but the truth was too painful - 1

Bayi tersebut saat ini berusia sekitar 3 - 5 bulan.

Batalla dan pacarnya membawa anak itu ke kota Meksiko untuk perawatan, tapi sayangnya bocah itu meninggal karena penyakit jantung.

Patah hati karena kematian putranya, dia memutuskan untuk membawanya ke kampung halamannya di Pueble, sekitar 140 km dari kota untuk dimakamkan.

Karena kemiskinan, tidak mampu membeli sarana lain, Batalla harus naik bus.

The woman hugged the plastic wrap at the bus stop, thinking the kidnapper, but the truth was too heartbreaking - 2

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved