Cerita Seleb
11 Tahun Ditutup Rapat, Ternyata Rekan Duet Broery Marantika Ini Suami Dewi Yull, Seorang Wartawan
Dewi Yull juga sempat menikah dengan Ray Sahetapy, seorang aktor yang juga aktif dalam mengurus PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia).
Ya, Dewi Yull dan Srikaton memang jarang mengumbar momen spesial berdua di media sosial.
Hal tersebut lantaran desakan anak-anaknya yang meminta agar Dewi Yull tidak terlalu mengumbar hubungannya dengan Srikaton.
Selain itu, Srikaton sendiri juga merupakan seseorang yang bekerja di industri media, yang membuatnya tidak ingin terlalu diekspos.
"Tidak untuk disembunyikan, tapi juga bukan untuk dipamerkan karena permintaan anak-anak. Yang penting, bahwa yang kita cari adalah ibadah dan bekerja. Ketenangan itu yang dicari."
"Itu yang tidak. Dia orang media juga. Jadi, sesama orang media dilarang mendahulukan," ujarnya dikutip dari artikel Grid.ID sebelumnya.
Baca juga: Nekat Operasi Pembesaran Payudara Berujung Petaka, Cewek Habisi Pacar Tolak Bayar Biaya Operasi
Sosok suami adalah orang Media.
Setelah bercerai dengan Ray Sahetapi, diam-diam Dewi Yull menikah lagi dan selama 11 tahun ia menyembunyikan sosok suami keduanya.
Dikutip dari jatim.tribunnews.com (grup Tribunmedan.com), setelah dikabarkan menikah kembali pada tahun 2008, Dewi Yull enggan mempublikasikan suami barunya ke hadapan publik.
Pengakuannya ini tentu saja benar-benar mengejutkan banyak orang. Apalagi kala itu ia masih belum mau menyebut jati diri sang suami baru.
Yang membuat rekan duet Broery Marantika ini enggan membeberkannya, karena suami barunya ini bekerja di media.
Makanya, ia menolak ketika wartawan menanyakan sosok dan latar belakang suami barunya tersebut.
"Itu yang tidak. Dia orang media juga. Jadi, sesama orang media dilarang mendahulukan," ujarnya seperti yang dikutip Grid.id saat ia ditemui Tribunnews.com di Studio Indosiar, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Banting stir jual bandeng gara-gara corona
Namun kini, di tengah pandemi Covid-19, penyanyi senior itu harus beralih profesi jadi penjual bandeng.
Pasalnya, dampak dari Covid-19 yang memengaruhi perekonomian negara Indonesia tak hanya dirasakan kaum menengah ke bawah tetapi juga semua kalangan.