Bus Rombongan Pengajian dari Rantau Parapat Terpersok, Tabrak Tiang Listrik hingga Penumpang Trauma

Bus tersebut diborong oleh rombongan pengajian yang ada di Rantau Parapat dengan tujuan berlibur ke Sibolga dan Parapat. 

Penulis: Maurits Pardosi |
MAURITS PARDOSI/TRIBUN MEDAN
Bus penumpang terperosok di jalan Desa Tangga Batu Timur, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba pada Sabtu (13/3/2021) 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE – Sebuah bus yang mengangkut puluhan penumpang dari Rantau Parapat terperosok di Toba pada Sabtu (13/3/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa, namum penumpang sendiri mengalami trauma.

Bus tersebut diborong oleh rombongan pengajian yang ada di Rantau Parapat dengan tujuan berlibur ke Sibolga dan Parapat. 

Dari Rantau Parapat, mereka menuju Kota Sibolga, lalu mereka melanjutkan perjalanan ke Parapat untuk menikmati keindahan Danau Toba pada hari Minggu (14/3/2021).

Saat melintas di Desa Tangga Batu Timur, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, tiba-tiba bus tersebut terperosok dan menabrak sebuah tiang listrik.

Para penumpang terlihat berteduh di sebuah rumah dekat lokasi kejadian.

Para penumpang yang berjumlah puluhan itu terdiri dari anak-anak, kaum muda, hingga orang tua.

Sekelompok ibu-ibu yang berada di teras rumah tersebut mengatakan mereka masih trauma.

Seorang penumpang Ani (52) menuturkan bahwa bus yang mereka tumpangi secara tiba-tiba terperosok dan keluar dari garis jalan hingga menabrak tiang listrik yang berjarak sekitar 10 meter dari aspal jalan. 

“Kami tadi kaget sekali karena bus tiba-tiba berhenti dan terperosok. Memang tidak ada korban jiwa bahkan yang luka-luka pun tidak ada. Semuanya aman kok, cuman sudah berjam-jam, kami belum bisa melanjutkan perjalanan ini. Kami dari pengajian sedang berlibur mau nikmati Danau Toba, tapi beginilah keadaanya,” ujar Ani saat disambangi di lokasi pada Minggu (14/3/2021).

Karena dalam keadaan seperti ini, penumpang yang mayoritas ibu-ibu gagal melanjutkan perjalanan ke Parapat. Bahkan, penginapan sudah mereka booking.

“Tadi, begitu kejadian, Pak Polisi dan petugas PLN tadi langsung ke sini. Soalnya tiang listrik yang ditabrak itu keluarkan api. Untunglah cepat Pak Polisinya datang tadi, kan,” lanjutnya.

Ia juga melanjutkan bahwa para penumpang belum makan malam sementara waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 dinihari.

Mereka bersabar menunggu hingga bus bisa dievakuasi. Alhasil, evakuasi mobil di lanjutkan setelah pada hari Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dari penuturan warga setempat, bus tersebut melaju kencang dari arah Tarutung menuju Medan, sementara hujan turun.

Bahkan, sopir tersebut sempat mengerem mobil sekitar 20 meter dari lokasi terperosok.

“Ia sempat ngerem. Kami kan lihat dari kedai itu. Pas lagi hujan, jadi kami di sana. Sopirnya sempat ngerem kok dan memang kencang ya tadi. Setelah ditabrak tiang listriknya, api sempat keluar dari kabel tersebut, kami kita sopirnya udah mati,” sambung warga sekitar yang tengah berkumpul di areal tersebut.

"Udah beberapa kali terjadi seperti itu di sini. Tikungan ini kan agak berbahaya apalagi kalau lagi hujan. Jalannnya pun tidak begitu lebar, makanya harus super hati-hati kalau lintas dari sini," sambung nya. 

Sopir bus tersebut terlihat linglung dan tidak tahu mengambil langkah berikutnya. Petugas dari kepolisian menyetop truk besar agar bisa membantu mengevakuasi.

Berjam-jam, truk mencoba dan ternyata upaya mereka gagal.

“Besoklah kita lanjutkan untuk evakuasinya ya. Sudah kita upayakan, tapi masih belum berhasil,” ujar petugas dan sopir truk yang berusaha membantu mengevakuasi.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved