Tidur Pulas, Wanita Ini tak Sadar Suaminya Tewas di Sampingnya, Kaget Lihat Bajunya Bersimbah Darah

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah pembunuhan aneh dan mencurigakan baru-baru ini terjadi di Amerika Serikat.

Di mana seorang suami mati tertembak di tempat tidur, sementara istrinya sama sekali tidak mengetahuinya.

Saat lampu dinyalakan, wanita tersebut kaget melihat suaminya sudah meninggal di tempat tidur, kepalanya berlumuran darah.

Suaminya ditembak mati saat tidur di sebelahnya, tetapi Melissa Oxley tidak sadar sampai dia melihat tubuh berdarahnya di atas tempat tidur. 

Melansir dari 24H, hal ini awalnya membuat polisi merasa curiga dan mengidentifikasinya sebagai tersangka pertama.

Namun kemudian dengan cepat, polisi menyadari bahwa istri korban adalah orang yang disayanginya.

Pada 21 Februari 2008, polisi di kota Minden, Nevada, Amerika Serikat menerima telepon di pagi hari. 

Seorang wanita bernama Melissa Oxley menelpon dengan panik. Ia menggambarkan pemandangan mengerikan yang terjadi di rumahnya.

Suaminya, Ben Oxley, ditembak mati saat dia sedang tidur.

Baca juga: IBUNDA Artis Ayu Ting Ting Kesal, Laporkan Haters Putrinya ke Polisi, tak Peduli Nangis dan Pingsan

Ketika polisi tiba, Melissa mengenakan pakaian berlumuran darah dan dengan putus asa meminta bantuan. 

Dia hanya tahu bahwa dia sedang tidur ketika dia dibangunkan oleh suara ledakan besar. 

Alih-alih segera membangunkan suami yang berbaring di sebelahnya, refleks pertama Melissa adalah bergegas menuruni tangga dan pergi memeriksa pintu depan.

Tidak melihat gerakan apapun, Melissa kembali ke kamar. 

Baca juga: Krisdayanti Bisikkan Hal Ini ke Atta Halilintar saat Lamaran, Calon Suami Aurel: Aku Terobati

Pada titik ini, dia mendekati suaminya untuk memanggilnya tetapi tidak melihat suaminya menanggapi. 

Saat lampu dinyalakan, Melissa kaget. Ben meninggal di tempat tidur, kepalanya berlumuran darah. 

Saat itu, anak perempuan Ben yang berusia 6 tahun terbangun dan hendak masuk ke kamar, tetapi Melissa buru-buru menghentikannya dan menelepon nomor darurat.

Dari petunjuk di tempat kejadian, polisi dengan cepat menanyakan mengapa Melissa bisa mengatakan dia tidak bisa mendengar apapun saat berbaring di samping suaminya. 

Melissa menjelaskan bahwa dia tidur dengan sangat nyenyak, tetapi hal ini tampaknya tidak meyakinkan para penyelidik.

Ben dan Melissa baru menikah selama 18 bulan. 

Saat ini, pasangan itu tinggal bersama putri Ben yang berusia 6 tahun, Alyssa, dari pernikahan sebelumnya dan adik Melissa yang masih remaja, Craig Nichols.

Ketika polisi menggeledah rumah Oxley, mereka menemukan peluru senapan di kamar tidur Craig, dengan senjata di garasi. 

Craig mengatakan bahwa dia tidak mendengar apa-apa pada malam sebelumnya, meskipun kamarnya terletak di sebelah kamar tidur saudara kandungnya. 

Polisi juga tidak mempercayainya.

Melissa dan saudara laki-lakinya Craig segera dicurigai terlibat dalam pembunuhan itu. 

Kedua orang itu kemudian diperiksa, tetapi penilaian menunjukkan bahwa keduanya negatif.

Anak perempuan Ben yang berusia 6 tahun mengatakan dia mendengar derit di pintu dan melihat sesosok tubuh berjalan di dalam ruangan, tetapi tidak tahu apakah itu pria atau wanita.

Pada titik ini, Melissa menyebut Dawn Oxley, mantan istri Ben. 

Menurut Melissa, Dawn kemungkinan besar menjadi tersangka karena catatan kriminal dan menunjukkan ketidaksukaannya pada cara Ben memperlakukan Dawn. 

Namun, orang ini telah dicabut dari status tersangka setelah diketahui bahwa ia tidak berada di kota saat pembunuhan itu terjadi.

Polisi berikutnya menemukan Dawn, mantan istri korban. Dawn dan Ben mengalami perceraian yang bergejolak pada tahun 2004.

Setelah proses pengadilan, Dawn kehilangan hak asuh atas putrinya yang masih kecil dan harus membayar tunjangan Ben sekitar Rp2,8 juta per bulan.

Dawn mengatakan bahwa dia dan pacarnya saat ini, James Matlean, tinggal di rumah menonton TV dan tidur sepanjang malam. 

Alibi ini juga membantu mengeluarkan dua orang dari daftar tersangka.

Akhirnya, perhatian polisi kembali beralih ke Melissa. 

Saat Alyssa kecil kembali untuk tinggal bersama ibu kandungnya, Melissa diam-diam diawasi oleh polisi. (yui/tribun-medan.com)