Bercanda saat Pangkas Rambut, Nelayan Asal Asahan Tewas Dibunuh Teman, Pisau Menancap di Jantung
Seorang nelayan tewas dibunuh rekannya di atas kapal saat pangkas rambut. Pisau menancap di jantung
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com,ASAHAN-Sutiah, warga Dusun I, Desa Air Joman, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan kini menjanda.
Suaminya yang bekerja sebagai nelayan bernama Ahmad Yunus Dalimunthe dikabarkan tewas di atas kapal, saat berlayar di peraitan Perak, malaysia.
Menurut Sutiah, suaminya itu dibunuh oleh Sangkot, warga Tanjungbalai.
Sangkot merupakan rekan korban sesama anak buah kapal (ABK).
Baca juga: Dapat Ikan Besar dan Dimasak untuk Satu Desa, Nelayan Ini Kaget saat Tahu Harganya Sampai Rp 37 M
"Kejadian (pembunuhan) nya malam Minggu (Sabtu, 13/3/2021)," kata Sutiah, Senin (15/3/2021).
Perempuan berusia 38 ini mengatakan, dia mendapat kabar suaminya tewas dari seorang lelaki, yang mengaku rekan suaminya.
Malam pada saat kejadian, lelaki tersebut mengatakan bahwa sebelum terbunuh, Ahmad Yunus Dalimunthe tengah pangkas rambut.
Selanjutnya, korban kemudian berseloroh dengan pelaku.
Saat bercanda-canda itu, ternyata pelaku bernama Sangkot murka.
Baca juga: Seorang Nelayan Hilang Usai Makan, Tiga Hari Kemudian Ditemukan Mengambang di Laut
Pelaku kemudian mengambil pisau lipat dan menikamkannya ke dada kiri korban.
Saat itu juga, pisau yang ditancapkan pelaku menembus hingga ke jantung.
"Yang menelepon saya itu cuma terdengar minta tolong. Lalu dia bilang suami saya kena tusuk," kata Stiah.
Pascamendapat kabar itu, Sutiah pun harap-harap cemas.
Baca juga: NELAYAN Danau Toba Nodai Putri Kandungnya, Kepergok Istrinya Lalu Dimaki-maki dan Ditangkap Polisi
Apalagi dirinya sempat menerima rekaman video, yang memperlihatkan bahwa suaminya itu bersimbah darah di atas kapal.
"Inilah saya menunggu kabar lanjutannya," kata Sutiah.
Berkaitan dengan kasus ini, pelaku bernama Sangkot kabarnya sudah diamankan.
Sekarang Sangkot ditangani Polisi Diraja Malaysia.(cr2/tribun-medan.com)