Breaking News

Sepasang Kekasih Dikeluarkan Kampus Setelah Lamar Pacar Prianya di Depan Umum,Dianggap Langgar Norma

Berniat melakukan hal romantis kepada pasangannya, sepasang kekasih ini malah dikeluarkan dari kampus.

Editor: Liska Rahayu
Twitter
Seorang perempuan melamar kekasihnya di depan umum. 

TRIBUN-MEDAN.com – Berniat melakukan hal romantis kepada pasangannya, sepasang kekasih ini malah dikeluarkan dari kampus.

Melansir dari The Straits Times, sebuah universitas di Pakistan yang sangat konservatif mengeluarkan sepasang mahasiswa yang berpelukan setelah bertunangan di kampus, setelah video insiden itu menyebar di media sosial minggu ini.

Dalam klip tersebut, seorang mahasiswi berlutut dan melamar pacarnya.

Pasangan itu kemudian terlihat berpelukan dan memegang karangan bunga saat penonton menghibur mereka dan merekam adegan tersebut.

Seorang perempuan melamar kekasihnya di depan umum.
Seorang perempuan melamar kekasihnya di depan umum. (Twitter)

Melihat itu, kampus tempat mereka berkuliah akhirnya memutuskan sepasang kekasih tersebut untuk dikeluarkan.

Universitas Lahore mengatakan pasangan itu telah bertindak melanggar peraturan universitas.

Pihak kampus menambahkan dalam sebuah pernyataan Jumat lalu sepasang kekasih itu juga tidak hadir dalam sidang disipliner.

Keduanya kemudian dikeluarkan karena pelanggaran serius terhadap kode etik.

Mempertunjukkan kasih sayang di depan umum di antara pasangan, baik yang sudah menikah atau pun belum, dipandang sebagai hal yang tidak dapat diterima secara budaya dan agama.

Banyak wanita di Pakistan yang patriarki merasa sulit untuk menentang tradisi dengan sebagian besar masyarakat yang masih menghormati tradisi patriarki dengan ketat.

Seorang perempuan melamar kekasihnya di depan umum.
Seorang perempuan melamar kekasihnya di depan umum. (Twitter)

Selain itu pasangan tersebut menolak untuk meminta maaf.

“Kami tidak melakukan kesalahan apa pun dan kami tidak menyesal untuk ini," cuit Hadiqa Javaid.

"Adakah yang bisa menjelaskan kepada kami kesalahan apa yang kami lakukan dengan melakukan lamaran di depan umum di Universitas Lahore?" tanya tunangannya.

Shehryar Ahmed menambahkan bahwa pasangan sebelumnya telah melamar satu sama lain di kampus.

Mereka mengatakan bahwa keduanya telah menerima ancaman melalui online karena menunjukkan kasih sayang.

Mengutuk keputusan universitas, serikat Mahasiswa Progresif Kolektif pada hari Sabtu membuat tweet dan mengatakan, "kebijakan moral di universitas telah menjadi norma akhir-akhir ini."

Beberapa universitas di Pakistan bahkan melarang mahasiswa perempuan mengenakan jeans, tank top atau make-up.

Sementara yang lain mengatur interaksi antara mahasiswa laki-laki dan perempuan.

(yui/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved