Tegas, Wali Kota Bobby Nasution Tak Ingin Rapat Hanya Seremoni Tanpa Progres
Dalam rapat dengan jajarannya, Walkot Bobby ungkapkan masyarakat masih menilai Pemkot tidak maksimal dalam bekerja.
TRIBUN-MEDAN.com – Wali Kota (Walkot) Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, menekankan agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dijajarannya memahami dan menjabarkan visi misi pemerintah kota (Pemkot) Medan dalam setiap program kerja yang dijalankan.
Hal ini disampaikan Bobby dalam rapat pembahasan penjabaran visi dan misi Pemerintah Kota (Pemkot) Medan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2021-2026.
Adapun rapat tersebut dilaksanakan di pada Ruang Rapat III, Kantor Wali Kota Medan pada Rabu (17/3/2021).
Bobby Nasution tidak ingin rapat yang berlangsung hanya sebatas seremoni tanpa tindak lanjut dan progres yang nyata.
Baca juga: Hinca Panjaitan Minta Kapolri Renovasi Gedung Polrestabes Medan Pascabom Teroris
“Setiap kali kita rapat, saya selalu ingatkan, rapat ini jangan hanya seremonial. Hadir-hadir saja, tapi tidak diimplementasikan. Sudah saya lihat sejak kemarin, beberapa masukan dan pemikiran yang saya sampaikan kepada OPD, tak ada yang jalan,” tukas Walkot Bobby.
Sampai detik ini, kata Bobby, masyarakat masih menilai Pemkot Medan tidak maksimal dalam bekerja.
“Rapat hari ini, intinya bagaimana kita bisa mempercepat tercapainya tujuan-tujuan, dan memasukkan visi-misi dalam RPJMD pada bulan Agustus ini,” tegas Bobby, dalam keterangan tertulis yang Tribun Medan terima pada Rabu.
Ia menekankan, agar seluruh OPD bisa memahami dengan baik, terkait apa saja pokok pikiran dari visi dan misi Walkot Medan dan Wakil Walkot Medan.
Menantu Presiden Jokowi itu juga mengingatkan tentang lima program prioritas yang harus dijalankan dengan baik dan tepat.
Baca juga: Insentifnya Dicairkan, Nakes Covid-19 RS Pirngadi Kirimkan Papan Bunga untuk Bobby Nasution
Kelima program prioritas tersebut meliputi program kesehatan, kebersihan, infrastruktur (termasuk soal perbaikan jalan dan drainase), penanganan banjir, dan pembenahan kawasan heritage Kesawan.