Bongkar Perselingkuhan Ibunya, Anak Laki-laki Dipaksa Minum Bensin Lalu Dibakar Hidup-hidup
Seorang ibu diduga telah menuangkan bensin ke mulut putranya yang berusia delapan tahun dan kemudian membakarnya hidup-hidup.
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ibu diduga telah menuangkan bensin ke mulut putranya yang berusia delapan tahun dan kemudian membakarnya hidup-hidup, setelah anak itu dia memberitahu bahwa dia memiliki kekasih lain.
Bocah malang itu meninggal di rumah sakit di Kursk, Rusia, setelah menderita luka bakar yang mengerikan sebesar 45 persen.
Melansir The Sun, pelaku bernama Anastasia Baulina (31) bekerja sebagai seorang kasir.
Anastasia sangat marah pada putranya Andrey karena anak itu memberi tahu ayah tirinya tentang perselingkuhannya dengan pria lain.
Wanita itu pun membawa Andrey ke halaman, lalu menyiramnya dengan bensin, kemudian membakarnya.
Anastasia dan Andrey (VK.com)
Baca juga: Mantan Suami Laudya Cynthia Bella Sudah Menikah Lagi, Lihat Potret Bahagia Engku Emran dan Istri
Anak laki-laki malang itu ketakutan, terlebih ketika Anastasia menuangkan bahan bakar ke dalam mulutnya.
Anastasi lalu menggunakan korek api dan mengatakan kepadanya: "Mari kita lihat bagaimana itu akan terbakar."
Putri tertua Anastasia, Natasha (12) berkata: "(Bahan bakar) mengalir ke mulutnya, saat dia menangis."
Saat gadis itu melarikan diri karena ketakutan, ayah tiri mereka Pavel Baulin (35) seorang pekerja pertanian, berusaha memadamkan api dan memanggil ambulans.
Bocah itu terluka parah dan dia meninggal dua hari kemudian karena luka bakar.
Investigasi pembunuhan dibuka dan Anastasia ditahan.
Andrey memberitahu ayah tirinya jika sang ibu Anastasia memiliki pria idaman lain (VK.com)
Baca juga: Celana Dalamnya Hilang Setiap Hari di Jemuran, Pria Ini Pasang CCTV dan Kaget Lihat Identitas Pelaku
Seorang tetangga, Nina Chetverikova, mengatakan kepada Life: “Saya melihatnya di halte bus,
“Dia bertengkar dengan suaminya,
“Sepertinya dia melampiaskannya pada anak-anaknya.”
Baulina menghadapi hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Investigasi kriminal juga dibuka untuk mengetahui mengapa bocah itu diizinkan kembali ke perawatan ibunya setelah sebelumnya dia dibawa pergi darinya ke panti asuhan. (sal/tribun-medan.com)